Milenianews.com, Depok– Korupsi di Indonesia, saat ini masih menjadi penyakit kronis yang menghambat kemajuan bangsa Indonesia. Hal ini menjadi sorotan dalam peresmian Yayasan Dedikasi Orientasi Akhirat (DOA) yang berlangsung di Aula Innovation Building, Sekolah Prestasi Global (PresGo), Depok, Minggu (25/5/2025).
Naba Aji Notoseputro, selaku Pembina Yayasan DOA, mengungkapkan keprihatinannya terhadap mentalitas sebagian pejabat di Indonesia yang masih terjebak dalam praktik korupsi. Menurutnya, persoalan ini bukan hanya menyangkut hukum, tapi juga mencerminkan lemahnya pendidikan karakter sejak dini.
“Banyak pemimpin kita yang akhirnya menyalahgunakan kekuasaan karena tidak memiliki integritas. Ini menjadi salah satu penyebab utama kenapa Indonesia lambat berkembang,” ujarnya dalam sambutannya, di hadapan para tamu undangan.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah solusi utama untuk membentuk generasi baru yang bersih dan berintegritas. Melalui Yayasan DOA, pihaknya berharap dapat mencetak calon pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, jujur, dan kompetitif.
“Dengan pendidikan yang benar, anak-anak dari keluarga kurang mampu pun bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan amanah. Mereka bisa menjadi agen perubahan yang kelak membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Yayasan DOA sendiri hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Berlandaskan semangat ibadah dan pengabdian, yayasan ini mengelola dana masyarakat secara profesional untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan akses pendidikan tinggi, dengan harapan menciptakan generasi penerus yang berintegritas dan visioner.