Milenianews.com, Canberra- Dalam upaya meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan, Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud), KBRI Canberra menggelar acara “Ambassador Goes to Campus” di tiga kota Australia. Dalam rangkaian acara Ambassador Goes to Campus kali ini, Duta besar Republik Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono memberikan kuliah umum di Swinburne University of Technology di kota Melbourne, University of Tasmania di kota Hobart dan Flinders University di kota Adelaide pada tanggal 17-19 Mei 2023.
Kegiatan Ambassador Goes to Campus terdiri dari tiga acara utama, yaitu berdiskusi dengan pimpinan universitas untuk memperkuat kerja sama dibidang pendidikan dan penelitian. Lalu kegiatan utama memberikan kuliah umum mengenai ASEAN, dan diakhiri dengan campus tour untuk melihat fasilitas kampus di Australia.
Kuliah umum yang dilakukan di setiap kampus dihadiri oleh para dosen, peneliti, mahasiswa, pebisnis maupun pemerintah di masing-masing negara bagian di ketiga kota. Dalam kuliah umum berjudul “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Duta Besar Siswo Pramono menyampaikan peran strategis ASEAN bagi dunia, khususnya bagi Australia.
“Dalam kepemimpinan ASEAN, Indonesia membawa tema besar ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Tema tersebut berfokus pada empat sub tema, yaitu: Energi, Kesehatan, Food Security dan Keuangan,” jelas Dubes Siswo seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Asian Century
Menurut Siswo, jika Australia telah memprediksi adanya Asian Century, maka hal itu sudah datang saat ini, dimana ASEAN kini telah menjelma menjadi salah satu kekuatan ekonomi yang luar biasa di Asia. “Saat ini anggota ASEAN seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan Indonesia telah mewakili kebangkitan kekuatan manufaktur di Asia. Pasca pandemi Covid-19, terbukti ASEAN mampu bertahan dan bangkit lebih cepat dibanding negara-negara lainnya,” ujarnya.

Siswo juga mengungkapkan mengenai “Master Plan ASEAN connectivity 2025”. Menurutnya, keberlanjutan dan peningkatan resiliensi menjadi fokus dengan beberapa area inisiatif strategis seperti pembangunan infrastruktur berkelanjutan, inovasi digital, serta memudahkan adminitrasi dalam mendorong mobilitas orang.
Mempromosikan Indonesia
Dalam keterangannya, Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib menjelaskan bahwa tujuan Ambassador Goes To Campus adalah untuk mempromosikan Indonesia di kampus-kampus Australia. Dengan kuliah umum tentang Indonesia oleh Duta Besar Indonesia diharapkan akan lebih banyak akademisi dan mahasiswa yang mengenal dan tertarik dengan Indonesia. Sehingga, hal ini akan memudahkan untuk membangun kerja sama antara universitas di Australia dan Indonesia.
“Selain mempromosikan Indonesia dari sisi budaya, kita perlu mempromosikan kemajuan pembangunan di Indonesia serta prospek Indonesia di masa depan. Sehingga, masyarakat Australia tidak memandang Indonesia sebagai negara yang terbelakang. Dengan memahami kemajuan Indonesia, kita berharap mereka semakin tertarik untuk bermitra dengan kampus-kampus di Indonesia,” jelas Najib.
Adapun tema Ambassador Goes to Campus kali ini mengenai ASEAN, mengingat tahun ini Indonesia tengah berperan sebagai ketua ASEAN. KBRI ingin membawa Indonesia dalam konteks ASEAN serta bagaimana hubungannya dengan Australia. “Kita berharap Australia melihat ASEAN sebagai sesuatu yang penuh harapan dan dalam konteks ini Indonesia merupakan pemain penting di ASEAN yang perlu diajak kerjasama lebih erat lagi,” ungkap Najib.

Sementara kampus-kampus yang dipilih dalam rangkaian kegiatan kali ini difokuskan kepada kampus yang memiliki program studi Indonesia atau yang mengajarkan bahasa Indonesia. Atdikbud Najib menjelaskan bahwa KBRI Canberra kini tengah berusaha memperkuat program studi Bahasa Indonesia di kampus-kampus Australia. “Sehingga, untuk rangkaian kegiatan Ambassador Goes to Campus kali ini ditujukan juga untuk memberikan apresiasiasi dan penguatan kepada kampus-kampus yang masih mempertahankan program studi Indonesia,” tuturnya.
Berlanjut Sampai Akhir Mei 2023
Najib mengungkapkan, rangkaian Ambassador Goes to Campus akan berlanjut sampai akhir Mei 2023. Adapun kampus yang dituju selanjutnya adalah Murdoch University di Perth, Charles Darwin University di Darwin dan University of Sydney di Sydney. Ketiga kampus tersebut juga termasuk kampus yang memiliki program studi Indonesia dan mengajarkan bahasa Indonesia.
KBRI Canberra berharap program studi Indonesia dan pengajaran bahasa Indonesia di Australia kembali semarak dengan semakin baiknya pemahaman masyarakat Australia terhadap perkembangan di Indonesia. “Selain Ambassador Goes to Campus, KBRI Canberra juga memiliki program Indonesia Goes to School yang menyasar siswa sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas di Australia,” kata Najib.