Milenianews.com, Jakarta– KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Jakarta Cilandak Jakarta Selatan mengadakan program ‘Tax Goes to Campus 2023’, Selasa (24/10/2023). Kegatan itu diadakan dalam rangka memperkenalkan manfaat pajak bagi pembangunan negara kepada calon wajib pajak (masyarakat), salah satunya peserta didik atau mahasiswa di bangku perkuliahan. Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta mahasiswa/i Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Fatmawati, Jakarta.
Acara Tax Goes to Campus, yang bertajuk ‘Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara’, dihadiri pula dosen pendamping dari Universitas BSI yaitu Mahmud Safudin. Menurut Mahmud, kegiatan ini merupakan implementasi atas undangan dari KPP Jakarta Cilandak Jakarta Selatan.
“Pihak Universitas BSI menyambut baik acara Tax Goes to Campus ini. Kami berharap, acara ini bermanfaat bagi mahasiswa/i Universitas BSI, terutama yang berhubungan dengan edukasi bidang perpajakan di Indonesia. Semoga acara ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiwa terhadap fungsi dan peruntukan pajak di indonesia,” kata Mahmud dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Senin (30/10).
Baca Juga : Universitas BSI Berikan Beasiswa pada Juara Festival Drumband Pelajar 2023 Pontianak
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan KPP Cilandak Jakarta Selatan, Rudi Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan salah satu program KPP Jakarta Cilandak dalam mengedukasi para mahasiswa, terutama yang berhubungan dengan peningkatan sadar pajak bagi generasi muda.
“Pajak merupakan kontribusi wajib pada negara, bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, tanpa mendapat imbalan langsung dan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara untuk kepentingan rakyat. Pajak berperan penting pada kehidupan bernegara, khususnya dalam pelaksanaan pembangunan,” ujarnya dalam materi yang disampaikan, Selasa (24/10/2023).
Sementara itu, Penyuluh Pajak Ahli Pertama KPP Pratama Jakarta Cilandak, Lukman, dalam pemaparan materi membahas pemahaman pajak sebagai sumber utama pendapatan negara dalam APBN yang digunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Jadi, DJP (Direktorat Jenderal Pajak) selaku pihak yang diberikan amanah oleh undang-undang untuk melakukan penghimpunan pajak, dapat memenuhi target penerimaannya,” tutur Lukman.
Ia menambahkan, mahasiswa diharapkan dapat menjadi jembatan dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait dengan pentingnya pembayaran pajak. “Semakin besar pemasukan negara maka semakin cepat pembangunan yang kita rasakan. Kita mungkin belum bisa membantu negara ini secara langsung, tapi paling tidak sebagai generasi muda yang berpendidikan kita dapat berkontribusi dengan membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk membayar pajak dan mengawasi penggunaannya,” pungkasnya.