Kajian Kitab “Nashoihul ‘Ibad”: 4 Perkara agar urusan Agama dan Dunia Tegak

Ustadz Muhajir Affandi M.Pd (kiri). (Foto: Dok SBBI)

Milenianews.com, Bogor—Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor menggelar pengajian guru dan karyawan bertema “Kajian Kitab Nashoihul ‘Ibad” di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, Jumat (17/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, narasumber KH. Muhajir Affandi M.Pd  membahas tentang empat syarat agar urusan agama dan dunia tegak. “Urusan agama dan dunia tegak manakala ada  empat perkara dalam kehidupan ini,” kata Ustadz Muhajir seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Pertama, urusan agama dan dunia tegak manakala  orang kaya tidak pelit.

Seperti ditegaskan dalam Al-Qur’an, Surat Ali Imron ayat 180, yang artinya: “Jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan karunia yang Allah anugerahkan kepadanya mengira bahwa (kekikiran) itu baik bagi mereka. Sebaliknya, (kekikiran) itu buruk bagi mereka. Pada hari Kiamat, mereka akan dikalungi dengan sesuatu yang dengannya mereka berbuat kikir. Milik Allahlah warisan (yang ada di) langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

“Jangan sampai diri kita dihinggapi sifat pelit. Di akhirat nanti, harta  kita akan dihisab atau diverifikasi: dari mana harta didapat dan untuk apa harta digunakan,” kata Ustadz Muhajir.

Ia menambahkan, “Karena itu, seberapun rezeki yg kita terima, kita harus berbagi. Tidak ada ceritanya orang jatuh miskin karena sedekah.”

Baca Juga : 5 Kendala Jadi Orang Soleh Menurut Saidina Ali

Kedua, urusan agama dan dunia tegak manakala  ulama menggunakan ilmunya dengan  sebaik-baiknya.

“Orang berilmu adalah orang yang paling takut kepada Allah,” kata Ustadz Muhajir.

Ketiga, urusan agama dan dunia tegak selama orang-orang  bodoh tidak sombong dengan  kebodohannya.

Keempat, urusan agama dan dunia tegak manakala orang-orang  miskin tidak menggadaikan akidahnya/akhiratnya untuk mendapatkan dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *