Milenianews.com, Bogor– Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, Yayasan Dinamika Umat (YDU), Telaga Kahuripan, Bogor, Jawa Barat, meluncurkan buku karyanya yang ke-10 berjudul Semua Ada, Kamis, (27/2/2025). Sang penulis merupakan pendiri sekaligus Ketua YDU, Dr. H.Hasan Basri Tanjung, MA.
Acara peluncuran buku sekaligus pembinaan guru dan karyawan yang dipusatkan di Aula Prof KH Didin Hafidhuddin ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga menjelang Dzuhur. Diawali pembacaan ayat suci Alquran oleh Ustadz Yasir, kepala asrama Dinamika Umat, dilanjutkan evaluasi pembelajaran oleh masing-masing wali kelas dari mulai TK hingga SMA IT Dinamika Umat.
Seluruh guru dan karyawan hadir. Tampak pula ketua YDU, Dr. H. Hasan Basri Tanjung, MA.; Direktur Pendidikan dan Sumber Daya Insani YDU, Dr. Hj. Fatimah Sururi Hasan, M.Pd.I.; Sekretaris yayasan Difa Mahya Zahara Tanjung, MA.; Kepala SD IT DU, Asep Kusnadi, M.Pd.I.; Kepala SMP IT- SMA IT DU, Ustadz Lukmanudin Adiguna, S.Pd.I., M.Pd.; Kepala TK IT DU, Rifta Nindia, S.Pd.; para koordinator, dan karyawan SIT Dinamika Umat.
”Ini kumpulan tulisan yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu. Dan Insya Allah untuk tahun 2026 pun materinya sudah hampir cukup. Jadi saya punya target satu tahun menerbitkan satu buku,” ujar Hasan Basri Tanjung, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Kamis, (27/2/2025).
Lebih lanjut, pria kelahiran 12 Mei 1970 itu mengatakan, setiap penerbitan buku punya kesan tersendiri. ”Setiap buku itu punya kesannya sendiri-sendiri. Tahun ini kita tidak punya sponsor. Kalau tahun lalu Alhamdulillah kita dapat sponsor,” katanya.
Judul buku Semua Ada ini terinspirasi dari tulisan di rubrik Hikmah Republika yang sudah terbit sekitar dua tahun lalu dan disiapkan menjadi buku Bunga Rampai Catatan Kebajikan VII.
”Buku ini terinspirasi dari tulisan saya yang bersambung dan saya senang sekali waktu itu. Tapi begitulah ilhamnya datang yang pertama; Semua Ada Ilmunya, Semua Ada Waktunya, Semua Ada Tempatnya, Semua Ada Hikmahnya, Semua Ada Adabnya, Semua Ada Tujuannya, Semua Ada Harganya, ada tujuh tulisan. Maka saya jadikan judul bukunya Semua Ada,” paparnya.
”Mudah-mudahan ini menjadi amal saleh. Jadi kalau dia (tulisan hikmah, red) tidak dibukukan akan hilang, hanya di digital saja di Republika Online. Tetapi begitu saya kumpulkan, diperbaiki, diedit lagi, hari ini menjadi buku seperti ini, harganyapun jadi lebih mahal. Bisa kita jual setidaknya bisa menambah modal,” ujar pria kelahiran Patihe, Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara.
Baca Juga : SD IT Dinamika Umat Beri Apresiasi Murid Ter- Setiap Bulan
Ia juga mendorong guru-guru untuk mempromosikan buku yang baru terbit ini. ”Jadi kalau guru-guru bisa mempromosikannya kepada keluarga, tetangga, kalau satu guru menjual minimal satu buku saja sudah bisa untuk menambah biaya anak-anak di asrama. Karena buku ini 50 persen keuntungan dari setiap penjualan untuk biaya anak didik yatim dhuafa. Jadi ilustrasinya, harga cetaknya sekarang ini Rp 50 ribu, misalkan kita jual Rp 60 ribu, maka keuntungannya Rp 10 ribu, itu yang Rp 5 ribu buat penulis dan Rp 5 ribu untuk infak anak didik yatim dhuafa,” rincinya.
Tak hanya itu, pencetus Model Sekolah Bersih Tanpa Cleaning Service ini memberikan peluang kepada peserta didiknya untuk beramal saleh melalui buku ini.
”Untuk anak didik SMP-SMA IT Dinamika Umat, jika memungkinkan di bulan Ramadhan ini punya waktu sekitar dua minggu, misalkan satu kelompok membawa 10 buku nanti yang bagian keuntungan buat saya Rp 5 ribu dibagi dua buat peserta didik. Jadi ke saya Rp 2.500,- dan peserta didik Rp 2.500,-. Ini selamanya seperti itu,”katanya.
Pak Tanjung, begitu ia akrab disapa, menuai banyak keberkahan dari buku-buku yang diterbitkan. ”Keberkahannya dari buku ini, jadi dari buku yang tahun 2015 sampai 2019, itu cukup untuk kami biaya umroh plus Mesir. Jangan lihat dari Rp 5 ribu, Rp 10 ribunya. Tetapi ternyata ada orang yang membelinya lebih. Ada yang bayar Rp 100 ribu bahkan ada yang sampai Rp 200 ribu satu buku. Nah, itu namanya keberkahan dan keajaiban,” ujarnya.
”Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi buat kita semua dan guru-guru juga saya dorong untuk menulis, begitu juga murid SMP-SMA IT Dinamika Umat,” tandasnya seraya berharap dengan terbitnya buku ini, setelah shalat Dzuhur berjamaah sebelum pulang ia ingin Bapak-Ibu guru membaca satu judul buku yang baru saja diberikan.