Milenianews.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) Transisi. Aktivitas pembelajaran tatap muka masih belum boleh.
“Pembelajaran belum dilakukan secara tatap muka langsung. Sekolah tidak termasuk sektor yang sudah buka kembali pada masa PSBB Transisi,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana, Minggu (11/10).
Baca Juga : Nadiem Makarim: Risiko PJJ sangat Berbahaya
Pasal 9 Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 101 tahun 2020 ayat 1 menjelaskan pembelajaran tetap berlangsung dengan protokol kesehatan. Namun, hal itu bukan berarti sekolah akan membuka gerbang untuk belajar tatap muka.
Sebab, Pasal yang sama di ayat 2 menjelaskan, pembukaan sekolah tetap mengacu pada keputusan Kadisdik DKI Jakarta. Kadisdik akan memberikan surat edaran bila pembelajaran tatap muka sudah boleh.
“Nantinya jika pembelajaran bisa secara tatap muka lagi, kami akan mengeluarkan Surat Edaran. Sehingga, saat ini pembelajaran tetap berlangsung secara jarak jauh sampai adanya penetapan kondisi yang aman,” ujar Nahdiana.
PSBB transisi jilid II berlaku pekan ini
Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan Ibu Kota kembali ke masa PSBB transisi. Kebijakan tersebut berlaku selama dua pekan, mulai 12-25 Oktober 2020.
Ketentuan ini juga tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 101 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Pergub Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Baca Juga : Kominfo akan Sediakan Jaringan 4G guna Lancarakan PJJ
Anies mengatakan ada beberapa indikator yang mendasari keputusan tersebut. Antara lain laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian rumah sakit rujukan covid-19.
Termasuk, grafik penambahan kasus positif dan kasus aktif harian stabil sejak PSBB jilid II pada 13 September 2020 berlaku. Selain itu, terlihat ada tanda awal penurunan kasus positif harian dalam tujuh hari terakhir. Pelandaian terlihat dari grafik kasus positif on-set serta nilai reproduksi virus.(Ahmad Fachrurozi)