Milenianews.com, Bogor– IPB University kembali menunjukkan komitmennya dalam bidang inovasi dengan menggelar acara Launching Hasil Penelitian Unggulan. Kegiatan ini menampilkan berbagai inovasi terbaru di bidang varietas dan teknologi yang berlangsung di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Selasa (22/7/2025).
Peluncuran ini memperkenalkan empat inovasi unggulan, yaitu 1) Varietas Padi IPB 11S; 2) Kentang Katineung: Varietas Kentang Unggulan Tipe Industri; 3) Air Quality Monitoring System/AQIMOS; dan 4) D-Ruminansia IPB: Smart Microclimate Control System.
Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof. Ernan Rustiadi menyampaikan apresiasinya atas konsistensi Direktorat Riset dan Inovasi IPB University dalam meluncurkan hasil-hasil riset unggulan.
“Syukur alhamdulillah, Direktorat Riset dan Inovasi kembali secara rutin melaksanakan kegiatan launching hasil riset terbaru yang menghasilkan inovasi,” ucapnya.
Baca Juga : EnviroFest: Penanaman 1.000 Pohon United Tractors dan Fahutan IPB University Percantik Taman Hutan Kampus
Prof. Ernan berharap agar inovasi-inovasi tersebut dapat segera dikomersialkan melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University.
“Kami sangat bangga dengan inovator-inovator kita, dan semoga segera terjembatani ke dunia komersial dan industri karena inovasi ini semua berpotensi sangat tinggi untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan di masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengatakan bahwa kemajuan sebuah negara sangat erat kaitannya dengan Global Innovation Index yang selaras dengan peningkatan Gross Domestic Product (GDP) per kapita. “Tidak ada negara maju yang tidak memiliki inovasi. Tidak mungkin sebuah negara akan maju tanpa inovasi,” ujarnya.
Prof. Arif menyampaikan, IPB University memiliki barisan dosen yang berkomitmen menghasilkan inovasi unggul sebagai sumber inspirasi masa depan Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa dosen IPB University ditandai oleh tiga karakter utama: integritas, inovasi, dan inspirasi, yang disarikan dalam semangat inspiring innovation with integrity.
Ia menjelaskan bahwa integritas melahirkan kepercayaan (trust), yang kemudian menciptakan silaturahmi dan kolaborasi. Dari kolaborasi ini lahir inovasi yang kemudian menginspirasi lebih banyak orang. “Inspirasi dari satu inovasi akan menular, mendorong lebih banyak inovasi, dan pada akhirnya menciptakan gerakan inovasi yang masif,” kata Prof. Arif.
Baca Juga : IPB University Gagas Kolaborasi Bersama 16 Negara Produsen Kopi dan Kakao
Prof. Arif berharap para dosen IPB University terus terinspirasi untuk menciptakan inovasi yang lebih baik dan berdampak. “Kalau saya terinspirasi membuat sesuatu yang lebih dari ini, maka para inovator lain juga akan terpacu menghasilkan karya yang lebih baik. Di sinilah semangat kompetisi sehat dalam menciptakan nilai tambah,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menekankan efek berganda (multiplier effect) dari inovasi: masyarakat menjadi lebih optimis, banyak masalah bisa diselesaikan, dan peluang kerja terbuka luas. Hal ini, menurutnya, menciptakan manfaat ekonomi riil bagi masyarakat.
“Semoga keempat inovator ini menjadi khoirunnaas, sebaik-baiknya manusia, karena memberikan manfaat yang terus mengalir. Inilah esensi dari inovasi sebagai wujud kebermanfaatan,” ujar Prof. Arif.