Milenianews.com, Depok- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI mengadakan Sharing Session melalui program Indonesia Young Entrepreneur Summit (IYES) pada Jumat (23/12/2022). Kegiatan itu diadakan secara luring di ruang rapat STEI SEBI Depok, lantai 2.
Sharing Session tersebut menghadirkan narasumber dari PT Sucofindo yaitu Nuri Hidayat, ST, M.S.M selaku kepala Unit TJSL PT Sucofindo. Kegiatan bertemakan “Penguatan UMK Melalui Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) PT Sucofindo” itu dimoderatori oleh Heri Setiawan SE selaku Project Manager IYES dan Owner Es Pingu.
Dalam pemaparannya, Nuri menegaskan bahwa menjadi pengusaha itu harus dicoba, dan memasang niat yang jelas. “Berbeda dengan bekerja yang sudah jelas gajinya, karena usaha kan belum jelas tapi pengusaha jauh lebih cepat kaya. Sebanyak 9 dari 10 pintu rezeki itu ada di peniagaan atau jual beli,” kata Nuri.
Nuri mengarahkan kepada mahasiswa awardee IYES untuk selalu menikmati proses dan konsisten terhadap jalan yang mereka pilih menjadi seorang entrepreneur. “Karena di dalam program IYES itu E nya adalah seorang Entrepreneur, di mana ia diharapkan bisa hadir dan tumbuh ditengah masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga : STEI SEBI Gelar Kuliah Tamu, Soroti Pengelolaan Keuangan Dana Desa
Nuri juga menjelaskan terkait peran dan tupoksi jabatannya sebagai kepala TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) terhadap penguatan UMK melalui program TJSL yaitu di antaranya adalah untuk melakukan pendampingan bisnis, PUMK (Pendanaan UMK) yang menurut peraturan dan regulasi saat ini bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai perbankan yang ditunjuk untuk melakukan assesment dan pencairan dana untuk program bantuan dari BUMN. “Saat ini masih belum semua BUMN yang melakukan hal itu, tapi tahun depan yaitu tahun 2023 peraturan ini akan dilaksanakan serentak,” papar Nuri.
Salah satu mitra binaan dari PT Sucofindo adalah Inacraft yang saat ini bisnisnya sudah makin berkembang dengan salah satu caranya adalah mengikuti pameran atau eksibisi tingkat nasional dan international di JCC ( Jakarta Convention Center ). “Program pelatihan peningkatan kapasitas yang biasanya dilakukan oleh PT Sucofindo terhadap UMK adalah pelatihan digital marketing dan sertifikasi halal yang diberikan secara gratis atau hibah kepada pelaku UMK,” kata Nuri.
Menjadi Mitra Binaan PT Sucofindo
Heri selaku moderator sudah merangkum beberapa point penting untuk para awardee IYES yang ingin bergabung menjadi mitra binaan PT Sucofindo. Antara lain, mengajukan proposal secara kelembagaan, Rencana Anggaran Biaya, kelengkapan administrasi lainnya dan mengikuti berbagai program dari PT Sucofindo.
Peduli Masalah Stunting, Mahasiswa STEI SEBI Kembangkan Budidaya Maggot Melalui Implementasi Zakat
Menjawab pertanyaan bagaimana UMK bisa menjadi mitra binaan PT Sucofindo, Nuri menjawab, “Modal itu berpasangan dengan pembinaan, setelah diberi modal maka akan kita bina, agar modalnya tidak menguap begitu saja.”
Ia menambahkan, “Usahanya pun harus sudah berjalan enam bulan, dan ada potensi berkembang, dengan membuat NIB (Nomor Induk Berusaha) dan proposal singkat untuk disurvei oleh tim dari PT Sucofindo.”