Milenianews.com, Jakarta– Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman belajar lintas negara melalui Program Edutrip 2025: Dive Into Culture. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Juli 2025, dengan destinasi utama Singapura dan Malaysia, dua negara maju di Asia Tenggara yang dikenal unggul dalam bidang pendidikan, teknologi, dan manajemen publik.
Program ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi dan sejumlah dosen pendamping UNM. Mereka menjalani agenda kunjungan akademik dan industri ke sejumlah institusi ternama seperti Universitas Kuala Lumpur, Nanyang Technological University (NTU) dan Management and Science University (MSU). Selain itu, juga akan berkesempatan belajar langsung dari perusahaan besar seperti Glints Company dan Vast Group SDN BHD, guna memperdalam pemahaman tentang ekosistem kerja di tingkat internasional.
Instianti Elyana, dosen sekaligus pendamping Edutrip UNM 2025, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kunjungan luar negeri, tapi bentuk nyata dari pembelajaran lintas konteks.
Baca Juga : Dari Kampus ke Dunia Global: Edutrip UNM Jadi Gerbang Menuju Karier Internasional
“Dalam Edutrip ini, mahasiswa tidak hanya belajar di dalam ruang kelas, tetapi juga menyaksikan bagaimana teori-teori manajemen diterapkan dalam dunia nyata mulai dari kunjungan ke perusahaan multinasional, lembaga pendidikan tinggi, hingga eksplorasi budaya dan sistem pelayanan publik di dua negara maju Asia Tenggara. Saya percaya bahwa pengalaman ini akan memperkuat pemahaman mahasiswa tentang konsep manajemen global, kepemimpinan, inovasi, serta pentingnya membangun jaringan internasional,” jelasnya dalam wawancara eksklusif, pada Rabu (30/7/2025).
Ini adalah bagian dari proses pembentukan karakter dan kompetensi mahasiswa agar siap bersaing dan berkontribusi di era globalisasi.
Mahasiswa peserta Edutrip juga merasakan langsung manfaat dari program ini. Salah satunya, Titik Sholika, mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut, mengungkapkan antusiasmenya.
“Mengikuti Edutrip ke Singapura dan Malaysia adalah pengalaman yang luar biasa serta membuka wawasan saya secara global. Kami tidak hanya jalan-jalan, tapi juga belajar banyak hal baru dari sistem pendidikan, budaya, hingga teknologi di dua negara maju Asia Tenggara. Kunjungan ke universitas ternama, perusahaan multinasional, dan tempat-tempat bersejarah benar-benar memperluas cara pandang saya terhadap dunia,” tutur Titik.
Selain sebagai ajang pembelajaran, program ini juga menjadi media penguatan jejaring internasional serta pengenalan mahasiswa terhadap ekosistem global dalam dunia pendidikan dan industri. Edutrip UNM merupakan bagian dari strategi pembelajaran kontekstual yang dikembangkan UNM dalam mendukung kebijakan Kampus Berdampak.
“Dengan semangat go-global, Universitas Nusa Mandiri berkomitmen terus memperluas program internasionalisasi agar mahasiswa tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan, pengalaman, dan kepercayaan diri untuk menghadapi dunia kerja yang terus berubah,” tutupnya.