Diskominfo Kalbar Bahas Arah Kebijakan Nasional Bidang Komunikasi dan Digital di UBSI Kampus Pontianak

Diskominfo  Kalimantan Barat, Samuel, menyampaikan materi terkait Arah Kebijakan Nasional Bidang Komunikasi dan Digital dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, dalam Rapat Evaluasi Pertemuan Akademik di Aula UBSI  Kampus Pontianak, Selasa (11/3/2025). (Foto: Dok UBSI)

Milenianews.com, Pontianak– Transformasi digital menjadi salah satu agenda utama dalam pembangunan nasional. Dalam Rapat Evaluasi Pertemuan Akademik yang berlangsung di Aula Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak, Selasa (11/3/2025) silam, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Barat, Samuel, menyampaikan materi terkait Arah Kebijakan Nasional Bidang Komunikasi dan Digital dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Kegiatan ini bertepatan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UBSI Kampus Pontianak dan Diskominfo Kalbar, yang bertujuan memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah dalam mendukung akselerasi transformasi digital. Samuel menjelaskan bahwa bidang komunikasi dan digital akan menjadi pilar utama dalam mendukung transformasi digital nasional. Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat tata kelola data nasional melalui kebijakan Satu Data Indonesia.

“Kami ingin membangun ekosistem data yang lebih terstandarisasi, terbuka, dan terintegrasi. Dengan demikian, pengambilan keputusan di tingkat nasional dan daerah bisa lebih akurat dan efisien,” ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (25/3/2025).

Lebih lanjut, ia menyoroti tiga prioritas utama RPJMN 2025-2029 dalam transformasi digital, yaitu pembangunan infrastruktur digital, penguatan SDM digital, dan keamanan siber.

“Kita harus memastikan infrastruktur digital yang merata, meningkatkan kompetensi SDM sesuai perkembangan teknologi, dan melindungi data masyarakat dari ancaman dunia maya,” jelas Samuel.

Baca Juga : UBSI Pontianak Akan Gelar BSI Digination 2024, Gali Potensi Industri Kreatif dengan AI

Selain itu, strategi transformasi digital juga mencakup optimalisasi komunikasi publik, digitalisasi layanan pemerintahan, dan penguatan ekosistem digital. Menurutnya, transparansi informasi dan layanan publik berbasis digital perlu terus dikembangkan agar masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari digitalisasi.

“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing bangsa,” tambahnya.

Samuel juga menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. “Kami membutuhkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menciptakan ekosistem digital yang inovatif dan berdaya saing,” tegasnya.

Baca Juga : BSI Peduli, UBSI Kampus Pontianak Lakukan Kunjungan dan Santunan di Panti Asuhan Aisyiyah

Melalui diskusi ini, diharapkan pemahaman mengenai arah kebijakan nasional semakin kuat dan dapat diimplementasikan secara optimal. Dengan strategi yang terarah dan kolaborasi yang erat, transformasi digital di Indonesia diharapkan dapat berjalan lebih efektif, membawa manfaat luas bagi masyarakat, serta meningkatkan daya saing bangsa di era digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *