Milenianews.com, Jakarta – Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa kuliah pada pagi hari di perguruan tinggi dapat mengakibatkan kurang tidur dan prestasi akademik yang rendah bagi mahasiswa. Menghadiri kelas pada pagi hari menjadi tantangan yang menekan bagi beberapa mahasiswa.
Pasalnya, mahasiswa harus bangun dan bersiap lebih awal dari biasanya. Kondisi ini membuat beberapa mahasiswa memutuskan untuk tidak menghadiri kelas pagi.
Baca juga : Beli Kelas Online Atau Kuliah? Mana Yang Lebih Bagus?
Dampak kuliah pagi hari
Dalam penelitian oleh Science Daily, Associate Professor Joshua Gooley dari Program Gangguan Neurosains & Perilaku Duke-NUS dan timnya menggunakan data koneksi Wi-Fi mahasiswa untuk menginvestigasi langsung dampak jam kelas pada mahasiswa.
Para peneliti memanfaatkan platform pembelajaran digital universitas. Selain itu juga mengumpulkan data aktivitas dari jam pengukuran khusus untuk melakukan pemantauan skala besar terhadap kehadiran kelas dan perilaku tidur puluhan ribu mahasiswa universitas.
“Kami menerapkan metode baru yang memungkinkan pemantauan skala besar terhadap kehadiran kelas dan perilaku tidur dengan menganalisis data koneksi Wi-Fi mahasiswa di ruang kelas dan interaksi mereka dengan platform pembelajaran digital,” ungkap Dr. Yeo Sing Chen, penulis utama dari studi ini dan lulusan PhD dari Duke-NUS.
Tim peneliti juga mendapatkan data dari log koneksi Wi-Fi yang 23.391 mahasiswa miliki. Data tersebut berguna untuk mengevaluasi apakah kelas pagi berhubungan dengan tingkat kehadiran yang lebih rendah. Selanjutnya, tim peneliti membandingkan data tersebut dengan enam minggu data aktivitas yang diperoleh dari jam pengukuran pada subset 181 mahasiswa.
Tujuan dari perbandingan ini adalah untuk menentukan apakah mahasiswa lebih memilih tidur daripada menghadiri kelas pagi.
Selain itu, para peneliti juga menganalisis pola aktivitas melalui log platform pembelajaran digital dari 39.458 mahasiswa untuk menentukan apakah kelas pagi berhubungan dengan kebiasaan bangun lebih awal dan tidur yang kurang.
Baca juga : 5 Jurusan Kuliah Paling Santai Buat Anak IPA
Untuk memahami dampak kelas pagi terhadap prestasi akademik mahasiswa, para peneliti mengumpulkan data nilai dari 33.818 mahasiswa. Kemudian melakukan peninjauan indeks prestasi mereka serta jumlah kelas pagi yang mereka ambil.
Hasil: kurangnya tidur dan indeks prestasi rendah
Dalam penelitian mereka, tim peneliti menemukan hubungan antara waktu mulai kelas yang lebih awal dan tingkat kehadiran yang rendah. Banyak mahasiswa cenderung tertidur dan melewatkan kelas-kelas yang mulai lebih awal.
Ketika mahasiswa menghadiri kelas-kelas pagi, mereka kehilangan sekitar satu jam waktu tidur. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa lebih banyak kelas pagi dalam seminggu terkait dengan indeks prestasi yang lebih rendah.
Selanjutnya, tim peneliti sedang menyelidiki perbedaan antara kehadiran kelas, tidur, kesejahteraan, dan performa akademik antara orang yang aktif di pagi hari (early birds) dan orang yang aktif di malam hari (night owls).
Baca juga : Apa Itu Data Analyst? Kenali Kerjaannya dan Jurusan Kuliahnya yang Cocok
“Kami berharap akan menemukan bahwa mahasiswa dengan tipe malam akan mengalami kekurangan belajar dalam kelas-kelas pagi. Dan memiliki kehadiran yang lebih rendah, tidur lebih singkat, kesehatan mental yang lebih buruk dan indeks prestasi yang lebih rendah dibandingkan dengan teman-teman mereka,” ungkap Prof Gooley.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.