Milenianews.com, Bandung– Dalam semangat Ramadhan 1446 H yang penuh rahmat dan kasih sayang, Keluarga Mahasiswa Muslim (KMM) Parahyangan kembli mengadakan kegiatan sosial dengan tajuk “Berbagi Keberkahan: Buka Bersama Anak Yatim”, yang diselenggarakan di Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) Universitas Katolik Parahyangan, Jumat, 28 Maret 2025.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum berbuka puasa bersama anak-anak yatim, tetapi juga mempererat hubungan spiritual dan sosial. Turut hadir dalam kegiatan ini RD. Yohanes Driyanto, Drs., LJC. (kepala LPH UNPAR), Sylvia Yazid, S.IP., MPPM., Ph.D. (sekretaris Universitas UNPAR), serta Akira Kynan Putra Yusuf selaku ketua KMM Parahyangan.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa UNPAR, anggota KMM, serta anak-anak yatim dari Rumah Yatim. Dengan suasana penuh kekeluargaan, kegiatan ini diawali dengan kajian singkat mengenai makna berbagi dalam Islam, lalu dilanjutkan dengan buka bersama, serta ditutup dengan doa bersama.
KMM Parahyangan dan Nilai Marhamah dalam Kebersamaan
Ketua KMM Parahyangan, Akira Kynan Putra Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KMM untuk menghadirkan kebermanfaatan dan cinta kasih di tengah keberagaman UNPAR.
Ketua Sekaligus Pendiri Keluarga Mahasiswa Muslim Akira Kynan Putra Yusuf memberikan pemaparan program ramadhan pada acara buka bersama KMM, UNPAR, Bandung, Jawa Barat 28 Maret 2024.
“Buka bersama ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk nyata bahwa kita ingin hadir dan berbagi dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, kami ingin menjadikan momen kebersamaan ini sebagai wujud nyata dari nilai Marhamah yang kami pegang, yakni kasih sayang kepada sesama manusia (hablum minannas) dan hubungan yang kuat dengan Allah SWT (hablum minallah),” ujar Akira Kynan.
Acara juga diwarnai dengan interaksi hangat antara anak-anak yatim dan para mahasiswa, menciptakan suasana haru namun penuh kebahagiaan.
Makna Toleransi dan Dialog di Tengah Keberagaman
Romo Driyanto, dalam sambutannya, mengapresiasi semangat KMM Parahyangan yang aktif menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman di UNPAR.
Kepala Lembaga Pengembagan Humaniora (LPH) Romo Driyanto memberikan sambutan pada acara KMM, UNPAR, Bandung, Jawa Barat 28 Maret 2024.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari dialog hidup anta iman. Para mahasiswa Muslim, telah memberi teladan bahwa keberagaman bukan untuk dipisahkan, tetapi untuk dirayakan bersama dalam cinta kasih dan kepedulian,” ucap Romo Driyanto.
Sekretaris Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Sylvia Yazid memberikan sambutan pada acara KMM, UNPAR, Bandung, Jawa Barat 28 Maret 2024.
Sementara itu, Sylvia Yazid, Sekretaris Universitas, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dijalankan oleh KMM dan menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas mahasiswa.
“Semoga semangat berbagi dan kebersamaan seperti ini terus hidup di UNPAR. Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan mahasiswa yang memperkuat karakter humanum dan empati di tengah kehidupan kampus,” tutur Silvy.
Seruan Kebaikan di Bulan Ramadhan
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari semua pihak yang hadir. Taffy selaku ketua pelaksana acara buka bersama menjelaskan bahwa doa bersama yang dilantunkan menjelang adzan Maghrib menjadi puncak momen kebersamaan, di mana mahasiswa dan anak-anak yatim duduk bersama, bersyukur atas kebersamaan dan rezeki yang diterima.Suasana di Griya Tawang Lembaga Pengembangan Humaniora UNPAR, Bandung, Jawa Barat 28 Maret 2024.
“Kami ingin mengajak seluruh mahasiswa untuk tidak hanya peduli secara spiritual, tetapi juga sosial. Ramadhan adalah waktu terbaik untuk berbagi, dan semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk terus menebar kebaikan ke depan,” tutup Taffy,
Dengan adanya acara ini, KMM Parahyangan menegaskan perannya sebagai organisasi mahasiswa Muslim yang tidak hanya berfokus pada kegiatan keagamaan, tetapi juga aktif dalam menciptakan harmoni sosial di lingkungan kampus.
Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian program Lentera Ramadhan yang digagas oleh KMM, sebagai ruang refleksi, penguatan spiritual, dan aksi nyata untuk memperkuat nilai-nilai Islam yang humanis dan inklusif.
KMM Parahyangan dibentuk dan dijalankan oleh para pengurus yang berdedikasi tinggi, seperti Zaidan Majid Resman, Anissa Syafina Dewi, Radiva Andrea Widhiandari, Rheanne Felicia, Muhammad Taffy Andhika, Heru Hermawan, Benhart Romano Hutasoit Goardini, Edward Felerian, Muhammad Tegar Syahputra, Muhammad Haykal Altaf Riadi, dan Saddam Rakan Nabiha, dengan dukungan peserta aktif seperti Vanya Riady, Ferina Pawestri, Yeremia Fredricko, Brigita Dewi, Megumi Amadios Salu Samosir, Grace Mona, Rafly Malik Alshaleh, Muhammad Adhitya Diandra Nugraha, Christian Moses Gonzales Para’pa, Bintang Satria.
“KMM mengajak seluruh pemuda untuk bahu membahu membangun masyarakat yang lebih adil, berempati, dan penuh kasih di tengah keberagaman,” kata Ketua Sekaligus Pendiri Keluarga Mahasiswa Muslim Akira Kynan Putra Yusuf.
