Belajar Opini ala Gus Dur, LPM Reddar Lanjutkan Pelatihan Jurnalistik

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Reddar IIQ Jakarta melaksanakan pelatihan menulis opini-lanjutan pada Sabtu (14/06/2025) di Gedung Ibrahim Hossen, Pesantren Takhassus IIQ Jakarta. (Foto: Dok IIQ)

Milenianews.com, Jakarta– Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Reddar IIQ Jakarta melaksanakan pelatihan menulis opini pada Sabtu (14/06/2025) di Gedung Ibrahim Hossen, Pesantren Takhassus IIQ Jakarta. Kegiatan yang diikuti oleh 19 anggota LPM Reddar ini, merupakan pelatihan lanjutan setelah pelatihan menulis berita yang diikuti oleh 17 anggota hari sebelumnya, Jumat (13/06/2025). Kedua pelatihan ini menghadirkan narasumber yang sama, yaitu Saepullah, dosen IIQ Jakarta.

Pelatihan dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dibuka langsung oleh Saepullah, yang meminta salah satu peserta untuk menampilkan tulisannya di layar televisi. Tulisan tersebut merupakan tugas yang diberikan pada hari sebelumnya. “Ini sudah bagus, namun pasti lebih keren ketika kalian mampu mengkritik dengan diksi yang mengalir dan jenaka,” komentarnya.

Ia juga mengisahkan bagaimana sosok kyai seperti Gus Dur mampu mengkritik dan menggelitik pembaca pada waktu yang sama, “Coba baca tulisan-tulisan Gus Dur, misal Menunggu Setan Lewat, Mati Ketawa Cara Rusia,” tambahnya.

Sekretaris Umum LPM Reddar, Najmi Al-Adiliyah, meminta narasumber untuk mengoreksi opininya yang berjudul Keberkahan dan Adab di Persimpangan. Sembari mengomentari tulisan Najmi, Saepul menjelaskan “Opini dapat dibuka dengan definisi, lalu kaitkan dengan realita dan fenomena yang terjadi, lebih baik lagi kalau bisa memaparkannya lewat teori.”

Lubna Syhahira, ketua umum LPM Reddar turut bertanya, “Apakah dalam menulis opini kita perlu mencantumkan teori dan tokohnya dengan gamblang?”  Saepullah menjawab “Boleh saja tidak, tapi bisa dengan menggambarkan teori melalui fenomena yang ada, dengan syarat sudah menguasai teorinya terlebih dahulu.”

Saepullah juga menuturkan bahwa “salah satu reportase terbaik adalah investigasi,” yakni penyelidikan yang dilakukan dengan menyelisik berbagai sumber guna memperoleh jawaban tentang suatu peristiwa.

Baca Juga : Upgrading LPM Reddar IIQ Jakarta: Mengembangkan Minat dan Keterampilan Kepenulisan Berita

Saepulahl berharap agar ke depannya LPM Reddar bisa memiliki ruang khusus yang berisi buku-buku para pemikir besar, serta dapat digunakan sebagai tempat perkumpulan dan diskusi rutin. Ia juga menyarankan agar anggota LPM Reddar dapat melanjutkan kariernya dalam dunia jurnalistik di media profesional seperti Tempo, Kompas, dan Republika, serta Milenianews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *