Milenianews.com, Bogor– Asosiasi Yayasan Pendidikan Islam (AYPI) bersama Fajar Hidayah menyelenggarakan Seminar Pendidikan Nasional dengan tema ”Peran Pendidikan Islam Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional Menyongsong Indonesia Emas”. Kegiatan itu digelar di Fajar Hidayah, Bogor, Sabtu (24/8/2024).
Ketua Umum (Ketum) Yayasan Fajar Hidayah yang juga merupakan Ketum AYPI ASEAN KH. Mirdas Eka Yora,Lc,.M.Si menjelaskan bahwa, saat ini merupakan momentum yang sangat tepat buat puluhan ribu bahkan ratusan ribu lembaga pendidikan Islam tanah air untuk terus berbenah guna meningkatkan dan mengembangkan secara signifikan mutu pendidikan serta pemanfaatan teknologi yang kian canggih di era Artificial Intelligent (AI) ini.
“Tak kalah pentingnya peningkatan dan pengemabangan peran lembaga-lembaga pendidikan Islam. Baik di kancah nasional maupun internasional,” kata Mirdas Eka Yora dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Ia menambahkan, di samping itu ada hal lainnya yang juga sangat penting untuk terus diperkuat, yaitu kolaborasi, sinergi dan jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, baik lokal maupun global. “Untuk itulah maka tujuan berdirinya Aosisasi Yayasan Pendidikan Islam di antaranya menjembatani berbagai kebutuhan lembaga Islam dalam memperkuat peran dan eksistensinya maupun membangun jaringan dan kerja sama yang lebih kuat dan lebih luas disaamping meningkatkan partnership-nya dengan pemerintah dan bersinergi dengan semua struktur pemerintahan baik pusat maupun daerah,” ujarnya.
Hal ini juga sesusai dengan yang disampaikan oleh Dr. Nina Nurmasari M.Pd selaku Sekdis Pendidikan Kabupaten Bogor, bahwa saat ini sangat dibutuhkan kerja sama yang baik dan kuat antara pemerintah Bogor dan kalangan lembaga pendidikan swasta terutama pendidikan Islam.
“Setiap tahun lebih 80.000 siswa tamatan tingkat dasar yang membutuhkan sekolah dan yang bisa ditampung oleh pendidikan negeri hanya sekitar 34.000 atau setengah dari siswa yang membutuhkan,” kata Nina.
Di samping itu peran sekolah Islam juga sangat besar di kabupaten Bogor yang bermotto “Bogor Teriman”. Terutama dalam membangun generasi yang berkarakter Islami dan berakhlak mulia serta berprofil Pelajar Pancasila.
“Untuk itu amat dibutuhkan lingkungan yang baik dan suasana asuh yang membangun akhlak mulia tersebut dan sudah sangat tepat bisa dikembangkan di antaranya melalui peran lembaga-lembaga pendidikan Islam,” ujarnya.
Nina berharap, kerja sama yang erat antara pemerintah dan swasta akan mempercepat terwujudnya pemerataan pendidikan bagi masyarakat Indonesia khususnya di kabupaten Bogor Jawa Barat ini.
Lebih lanjut Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, Guru Besar Universitas Tazkia menyatakan bahwa memberikan pendidikan akidah dan akhlak Islami sejak kecil sangat penting arti dan perannya bagi diri seorang anak agar mereka memiliki bekal dalam mengarungi kehidupan yang lebih luas dan lebih menghadapi tantangan aneka budaya yang beragam dalam kehidupannya kelak.
“Terutama tatkala mereka melangkah keluar dari habitatnya, baik ke perkotaan yang metropolis ataupun bahkan juga keluar negeri buat melanjutkan pendidikan. Karena di sana dia akan lansung berbenturan dengan beragam kebebasan budaya yang amat jauh dari kacamata akhlak Islami. Di sinilah terasa sekali kuatnya pengaruh pedndidikan yang ditanamkan sejak dini,” paparnya.
“Bagi saya sekeluarga yang sempat bermukim di Inggris khususnya di kota London selama enam tahun merasakan sekali kuatnya nilai-nilai Islam yang dimiliki tiga anak saya yang semuanya sebelumnya bersekolah di Fajar Hidayah,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, mereka sangat teguh dengan ibadah dan akhlaknya dalam bergaul sehari-hari. Justeru kehidupan global makin mengokohkan kepribadian Islaminya di samping mereka juga berpikiran terbuka dan kreatif, karena pengaruh pendidikan yang mereka terima di Fajar Hidayah yang terkenal dengan Motto “Fun Creative, Fahmul Quran”. Amat menekankan kreativitas dalam segala aspek dan segala hal. “Justeru hal ini makin berkembang tatkala mereka bersentuhan dengan masyarakat global seperti di Inggris,” ujar Prof. Murniati.
Baca Juga : Seminar Nasional AYPI Soroti Pentingnya Penguatan Karakter dan Peningkatan Kualitas Pendidikan
Hal menarik lainnya yang diungkapkan oleh Prof. Murniati, adalah betapa pentingnya orang membentengi anak-anak dengan keimanan karena kehidupan sekuler dan permisifisme begitu deras di negara-negara maju Erop. Bahkan ditambah lagi sejak tahun 2012 LBGT sudah dibolehkan bahkan diajarkan sampai di dunia pendidikan.
“Membendung pergaulan yang seperti ini hanya bisa dengan menanamkan keimanan yang kuat pada generaasi islam melalui dunia pendidikan terutama penddikan islam seperti Fajar Hiadayah dan lainnya,” tegas Prof. Murniati.
Dr (c), ketum AYPI Jabar dan juga Pendiri dan Pembina Yayasan Islahul Ummah menyampaikan betapa sangat pentingnya menanamkan jiwa pendidikan Islam terutama harus berdasarkan keikhlasan dalam segenap unsur dan jajaran insan pendidikannya. “Karena sesuai dengan spirit Islami yang diusung pendidikan Islam bahwa tujuan utama terjun ke dunia pendidikan adalah demi mencari ridha Allah SWT dan berbuat maksimal dan terbaik mendidik generasi yang Rabbani, sebuah generasi yang dikenal sebagai insan kamil (mansia yang sempurna),” ujarnya.