Milenianews.com, Tangsel– Aksi pembelaan terhadap Palestina kian bergema di berbagai belahan dunia, kali ini datang dari kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Aksi ini diinisiasi oleh gerakan ‘UIN Jakarta Student for Justice in Palestine’ serta melibatkan dan mengundang seluruh civitas akademika UIN Jakarta.
Akasi itu diawali dengan diskusi publika tentang Palestina yang menghadirkan narasumber Dosen Hubungan Internasional Irfan Rachmad Hutagalung, SH, LLM FISIP UIN Jakarta dan Dr. Kholid Al Walid, M.Ag Dosen Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin yang berlokasi Selasar Auditorium Harun Nasution, Selasa (14/5/2024).
Salah satu mahasiswa UIN Jakarta, Adi Zulfa Fauzi memaparkan bahwa mahasiswa UIN Jakarta tergabung dalam gerakan ‘UIN Jakarta Student for Justice in Palestine’ didukung penuh oleh wakil rektor bidang kemahasiswaan.
Baca Juga : Menggelegar, Theater Syahid UIN Jakarta Hadirkan Penampilan Gabungan Lintas Generasi
Setelah berlangsungnya diskusi publik, aksi berlanjut esok harinya dengan pawai keliling kampus, aksi teatrikal, pembacaan pernyataan sikap dan doa bersama berlokasi di Basement Gedung FITK, Rabu (15/5/2024).
“Aksi kali ini berangkat dari genosida Palestina dan kini dunia membuka mata menjadi sorotan internasional mahasiswa kampus di luar negeri dan dalam negeri. Para mahasiswanya bergerak untuk membela Palestina. Kita sebagai mahasiswa salah satu kampus Islam terbesar di Indonesia tentunya harus menyerukan pergerakan yang sama,” papar Adi dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Faris Nashrullah selaku koordinator lapangan pada aksi kali ini menyebutkan jumlah massa aksi sekitar 150 lebih terdiri dari mahasiswa dan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Alhamdulillah aksi sore ini berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan dan kami senang karena dihadiri juga oleh sejumlah dosen yang ikut serta dalam barisan aksil,” jelas Faris.
Baca Juga : Dosen Bahasa Indonesia di Dua Universitas Jerman Berikan Kuliah Umum di UIN Jakarta
Ia menambahkan, aksi ini merupakan bentuk dukungan atas sikap pemerintah Republik Indonesia yang tetap konsisten menolak mengakui kedaulatan serta membuka hubungan diplomatik dengan Israel serta kesamaan tujuan dari berbagai kampus didunia yang menyuarakan hak kemerdekaan Palestina dan Hak Asasi Manusia.