Milenianews.com, Depok— Artificial Intelligence (AI) sudah di depan mata. Suka atau tidak suka, AI bakal ”merebut” sejumlah pekerjaan yang selama ini ditekuni oleh manusia.
“Menurut WEF, tahun 2025 bakal ada 85 Juta pekerjaan akan hilang oleh otomasi dan AI. Pada tahun 2030 sekitar 25% pekerjaan global di dunia akan tergantikan oleh AI (Mc Kensey). Sebanyak 70% perusahaan global sudah menggunakan AI (PWC). Khusus Indonesia, Bank Dunia memperkirakan 45% pekerjaan dapat diotomatisasi dalam 10 tahun ke depan,” kata Dian Martin, ketua Asosiasi Pengguna Artificial Intelligence Indonesia, saat menjadi salah satu narasumber Seminar “AI Outlook 2025: Trends, Challenges, and 2025 Projections” di Universitas Nusa Mandiri (UNM) Kampus Margonda, Depok, Rabu (18/12/2024).
Baca Juga : UNM AI Center Siap Mencetak Talenta Muda yang Unggul di Bidang AI
Ia lalu menyebutkan sejumlah pekerjaan yang akan hilang oleh Artificial Intelligence. “Yakni, kasir dan ticketing, data entry, customer service, admin kantor, junior staf (Akuntansi, Legal, Marketing, Analys Kredit, Pajak), dan junior programmer dan scripyt writer” kata Martin yang membawakan makalah berjudul “AI & Masa Depan Pekerjaan Tantangan dan Solusinya”.
Lalu, bagaimana solusinya? Menurut Martin, manusia harus berkolaborasi dengan AI. “AI tidak akan menggantikan manusia, tapi manusia yang berkolaborasi dengan AI dapat menggantikan manusia yang tidak berkolaborasi dengan AI,” tegasnya.













