AI Eduation & Innovation Festival 2025: UBSI telah Mengintegrasikan AI Dalam Kurikulum: AI bukan hanya Milik Dunia Komputer

Wakil Rektor Bidang Akademik  Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI)  Diah Puspitasari membuka Seminar “AI Education & Innovation Festival 2025” yang digelar di UBSI Kampus Kalimalang, Jakarta, Rabu (2/7/2025). (Foto: Dok UBSI)

Milenianews.com, Jakarta– Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah masuk ke seluruh lini kehidupan manusia. AI bukan lagi sekadar topik akademik, tetapi sudah menjadi kekuatan transformasional yang digunakan di berbagai sektor.

“Maka dari itu, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) pun telah mengintegrasikan AI dalam kurikulum bukan hanya di Fakultas Teknik & Informatika, tetapi juga mulai diterapkan di Fakultas Ekonomi & Bisnis serta Fakultas Komunikasi. Hal ini membuktikan bahwa AI bukan hanya milik dunia komputer, tetapi juga menjadi bagian penting dalam dunia industri kreatif, bisnis, dan komunikasi masa depan,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik  Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI)  Diah Puspitasari saat membuka Seminar “AI Education & Innovation Festival 2025” yang digelar di UBSI Kampus Kalimalang, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Sebelumnya, Diah mengemukakan, di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang begitu dinamis, semua pihak dituntut untuk tidak hanya adaptif, tetapi juga bijaksana dalam menyikapinya. Universitas BSI, sebagai salah satu perguruan tinggi berbasis teknologi digital, terus berkomitmen untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Alhamdulillah, minggu lalu kami menerima kabar gembira UBSI berhasil meraih akreditasi institusi unggul. Ini bukan hanya pencapaian administratif, tetapi bukti nyata dari kerja keras, kolaborasi seluruh elemen civitas akademika UBSI, mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa. Sebuah bukti bahwa pendidikan di UBSI dikelola secara profesional, visioner, dan selalu siap menghadapi tantangan dunia kerja dan industri,” ujarnya.

Baca Juga : AI Antara  TANTANGAN & PELUANG: Gunakan AI Secara Ber-etika, Produktif dan Kreatif

Diah menambahkan, pihaknya percaya bahwa kegiatan seperti “AI Education & Innovation Festival 2025” ini akan mempererat sinergi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri, dunia kerja (DUDIKA), serta masyarakat luas. “Kolaborasi adalah kunci untuk membangun pendidikan Indonesia yang unggul dan relevan. Semangat Education Made in Indonesia bukan hanya jargon, tetapi gerakan nyata yang kami bangun melalui inovasi, partisipasi, dan kolaborasi,” tegas Diah.

Dalam kesempatan tersebut, tak lupa Diah  mengucapkan terima kasih kepada para orang tua, mitra kerja sama, dan seluruh pihak yang telah mempercayakan pendidikan generasi penerus bangsa kepada Universitas BSI. “Mari kita terus sebarkan semangat belajar, berkarya, dan memberi manfaat demi Indonesia yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing global,” ujarnya.

AI Education & Innovation Festival 2025 menghadirkan berbagai narasumber dari sektor teknologi, pendidikan, dan keamanan. Mereka adalah:

– AKBP Fian Yunus – Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya

– Verry Riyanto – Head of Technology and Information UBSI

– Riky Romadon – Head of R&D Republika

– Alfonsus Dwianto Wibowo – CEO Danacita

– Agung Dwi Sandi – Founder & CEO KoLID

– Brilian Fairiandi – AI Visual Artist dari AICO.

Kegiatan AI-Educstion & Innovation Fest’25 ini diinisiasi oleh Naba Aji Notoseputro selaku Co-founder Yayasan BSI, mengatakan “bahwa Universitas BSI akan terus konsern  dan berkomitmen untuk mengembangkan serta mengedukasi masyarakat dan dunia pendidikan dengan terus mengadakan rangkaian kegiatan, seperti: seminar, workshop dan   pelatihan di berbagai kota yg ada kampus BSI.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *