Abdimas Dosen Magister Manajemen Pendidikan Unpak kepada SMK Informatika Pesat,  Guru-guru lebih Mudah Kendalikan Kelas

Sekolah Pascasarjana Unpak, Program Magister Prodi Manajemen Pendidikan melaksanakan Abdimas di SMK Informatika Pesat, Bogor. Abdimas tersebut berdampak positif terhadap kemampuan guru dalam mengajar dan mengendalikan kelas. (Foto: Dok Tim PKM Unpak)

Milenianews.com, Bogor– SMK Informatika Pesat Bogor dengan visi Menjadi Sekolah Vokasi Informatika Terbaik  yang menghasilkan lulusan Berakhlak Mulia, Expert dan Profesional merupakan mitra handal Universitas Pakuan khususnya Sekolah Pascasarjana Program Magister Prodi Manajemen Pendidikan. Kolaborasi positif dan aktif yang sudah terjalin sejak 2019 hingga saat ini diimplementasikan dengan berbagai kegiatan progresif.

Salah satunya adalah kegiatan Abdimas (Pengabdian Kepada Masyarakat/ PKM) yaitu pendampingan “Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Pengembangan Kemampuan Manajemen Kelas dan Pengetahuan Pedagogik Guru Abad 21”  yang dilaksanakan pada secara berkala dari   22 Maret 2019  hingga  Maret 2023.

Para dosen Manajemen Pendidikan  Program Magister Universitas Pakuan yang terlibat dalam Abdimas tersebut antara lain  Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M. Pd, Dr. Rais Hidayat M. Pd dan Dr. Griet Helena laihad, M. Pd.

Siaran pers yang Tim Abdimas Unpak yang diterima Milenianews.com, Sabtu (24/8/2024) menyebutkan, pendampingan untuk para guru dan manajemen SMK Informatika Pesat dilakukan dengan analisis situasi yang mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh guru dan manajemen sehingga pendampingan tidak salah sasaran.

“Temuan sementara menunjukkan bahwa guru-guru dan kepala sekolah di wilayah Kecamatan Loji,  Kota Bogor sudah memiliki kemampuan manajemen sekolah, manajemen kelas dan pemahaman pedagogik, namun masih perlu ditingkatkan,”   kata  Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M. Pd.

Sehubungan hal tersebut, maka PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat)  ini  dilakukan dengan metode sebagai berikut:

  • Pelatihan pengelolaan kelas berorientasi kecerdasan majemuk (multiple intelligence) siswa.

Kegiatan ini bertujuan  meningkatkan  pemahaman dan semakin efektifnya guru dalam pengelolaan kelas serta mampu menerapkan konsep multiple intellegences dalam pembelajaran di dalam kelas. Diharapkan output dari pelatihan ini guru-guru memiliki kesadaran kritis untuk mampu menevaluasi pelaksanaan pembelajaran dan memasukan multiple intelligence dalam pengelolaan kelas.

“Pelaksanaan kegiatan ini melalui seminar dan pembentukan kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sehingga guru mampu praktek langsung dalam pengelolaan kelas,” ujar Yuyun.

  • Pelatihan pedagogik berorientasi pendidikan abad 21

Ilmu pedagogik    terus berkembang sejalan dengan perkembangan sosial dan ilmu teknologi dalam masyarakat. Kegiatan ini bertujuan agar  para guru memiliki wawasan yang luas dan aplikatif dalam menangangi masalah-masalah yang dihadapi guru dalam mendidik generasi Z.

‘Metode yang akan digunakan dalam pelatihan ini yaitu pemberian materi dan studi kasus yang berkaitan dengan pemahaman pedagogik  generasi abad 21,” kata Yuyun.

  • Pelatihan pengembangan mutu sekolah berbasis Managemen Berorientasi Tujuan (MBO) dan Balance Scorcard

Tujuan  pelatihan ini adalah meningkatkan  pemahaman tentang mutu sehingga peserta dapat meningkatkan mutu organisasi. Peningkatan mutu mutlak harus dipenuhi oleh setiap lembaga, baik lembaga publik maupun bisnis.

“Mutu menjadi indikator penting dalam penyelenggaraan organisasi, mutu itu adalah cerminan organisasi dalam menyelenggarakan visi, misi, tujuan, maupun strateginya,” ujar Yuyun.

Di era global ini, setiap organisasi, terutama sekolah/lembaga pendidikan harus terus melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan kualitas, khususnya mutu internal sekolah. Karena masyarakat sudah semakin cerdas dan melek informasi, kualitas sebuah organisasi akan dijadikan sebagai indikator utama dalam memilih menjadi bagian di dalamnya.

Atau dalam dunia bisnis, sebuah standar mutu mutlak harus dilakukan. Karena konsumen akan melihat kualitas produknya, sehingga ia tertarik untuk menggunakan atau memakai produk itu sendiri. Salah satu faktor untuk meningkatkan mutu organisasi yaitu pemahaman yang baik akan mutu serta aplikasi dari manajemen berorietasi tujuan  (MBO) dan aplikasi Balance Scorcard.

Baca Juga : Pascasarjana Unpak dan Unindra Gelar Bimbingan Disertasi Mahasiswa S3 Program Doktor Manajemen Pendidikan

Hasil yang tampak setelah kegiatan Abdimas (PKM)  berlangsung  adalah  testimoni guru-guru.   “Pada awalnya guru-guru merasakan kesulitan  dalam memahami dan menerapkan manajemen kelas yang efektif untuk menghasilkan lulusan yang distandarkan oleh SMK Pesat Yayasan Pesat Birul Walidain Bogor Jawa Barat  berubah menjadi lebih mudah dalam mengendalikan kelas,” ungkap Yuyun.

Hal ini juga berlaku bagi guru-guru yang sulit dalam memahami dan menerapkan kemampuan pedagogik untuk menghasilkan proses pembelajaran yang cocok untuk generasi Z seperti yang distandarkan oleh SMK Pesat Yayasan Pesat Birul Walidain Bogor Jawa Barat. Setelah pendampingan guru-guru dengan tegas melaporkan bahwa mereka mendapatkan solusi dalam melakukan pendekatan-pendekatan sesuai dengan metode dan model pembelajaran yang cocok untuk generasi Z.

“Untuk tindak lanjut diharapkan guru-guru dan para manajer di SMK Pesat tetap mengimplementasikan hasil pelatihan secara kontinu, kolaborasi dengan SPS terutama Prodi Manajemen Pendidikan terus dilakukan,” ujar Yuyun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *