Milenianews.com, Bogor– Dua orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Depok mengikuti kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Forum Nasional Sosial Masyarakat (Fornas Sosmas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia dengan mengangkat tema “Peran Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Bebas Stuntingâ€. Kegiatan tersebut diselenggarakan di IAI Tazkia Bogor, Senin- Ahad, 6-12 Mei 2024.
Adapun mahasiswa tersebut adalah Reifaldy Irsan Parmato dan Inka Intana yang merupakan staf  Kementerian Sosial Masyarakat (Kemen Sosmas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STEI SEBI. Keduanya sangat antusias mengikuti kegiatan itu dari awal hingga akhir.
Reifaldy menyampaikan bahwa acara tersebut sangat meriah dengan hadirnya delegasi dari 32 kampus yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia. Turut hadir pula wakil walikota Bogor, Â Dedie Abdur Rachim.
Dalam pidatonya Dedie menyampaikan harapannya bahwa forum ini dapat menjadi momentum penting dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional.
“Kami berharap, terselenggaranya kegiatan Mukernas Fornas Sosmas ini, dapat mendorong langkah strategi dalam mengatasi masalah ketahanan pangan, mengingat negara kita Indonesia menjadi salah satu negara importir beras terbesar di dunia,â€Â ungkap Dedie dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Sabtu (11/5/2024).
Dedie juga menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam mengawal kebijakan pemerintah dalam hal ini.
Mukernas Fornas Sosmas ini tidak hanya berfokus pada diskusi dan perumusan kebijakan, akan tetapi menjadi sarana untuk belajar dalam meningkatkan pemahaman akan isu-isu terkait ketahanan pangan dan stunting, serta menjadi ajang silaturahmi antar sesama mahasiswa para delegasi kampus yang tergabung dalam aliansi BEM se-Indonesia.
Di akhir acara, Inka Intana juga menyampaikan kesannya selama mengikuti kegiatan Mukernas Fornas Sosmas ini. Ia a merasa bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut sehingga ia mendapatkan banyak relasi serta pengalaman baru. Dan harapan kedepannya agenda ini bisa lebih baik dan pesertanya juga lebih banyak, serta isu yang diangkat dalam rangkaian diskusi bisa direalisasikan sehingga berdampak positif bagi bagi pembangunan social dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
