Sering Sesak Saat Lari? Yuk Ikutin 5 Cara Mengatur Pernapasan Ini!

Cara mengatur pernapasan saat lari
Ilustrasi, Cara mengatur pernapasan saat lari. (Sumber: Freepik)

Milenianews.com – Sebelum membicarakan mengenai cara mengatur pernapasan yang baik saat lari agar tidak sesak, Sobat Milenia tahu nggak manfaat dari olahraga lari itu sendiri? Yups, lari yang merupakan salah satu kegiatan olahraga ini sangat bermanfaat untuk memelihara kesehatan tubuh, bahkan juga pikiran.

Namun, masih banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mengatur pernapasan saat melakukan olahraga yang satu ini. Sehingga, mereka akan merasa cepat lelah, sesak, atau bahkan sampai pusing. Untuk itu, olahraga yang satu ini memerlukan pengaturan pernapasan yang baik untuk meningkatkan stamina, performa, dan kenyamanan saat lari.

Lalu, bagaimana cara mengatur pernapasan yang benar saat lari agar tidak merasa sesak? Yuk, ikutin cara mengatur pernapasan saat lari yang telah Mile rangkum dari beberapa sumber di bawah ini!

Baca juga: Bagaimana Tidur Bisa Ngefek Pada Kesehatan Mental Anak Muda?

Cara mengatur pernapasan saat lari

1. Bernapas dengan hidung dan mulut

Cara mengatur pernapasan saat lari
Ilustrasi, Bernapas dengan hidung dan mulut saat lari. (sumber, etindonesia)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula adalah hanya bernafas dengan hidung saja. Padahal, hidung memiliki kapasitas udara yang terbatas, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan oksigen saat lari. Akibatnya, jika terus seperti itu kamu akan merasa sesak dan tidak bisa lari dengan lancar.

Oleh karena itu, kamu harus bernapas dengan hidung dan mulut secara bersamaan, agar udara bisa masuk dan keluar dengan lebih banyak dan cepat. Cara ini juga bisa membantumu dalam menghindari dehidrasi, karena mulut bisa mengeluarkan kelebihan panas dari tubuh.

2. Bernapas dengan diafragma

Diafragma adalah otot yang berada di bawah paru-paru, yang berfungsi untuk mengatur pergerakan udara saat bernafas. Pernapasan dengan diafragma merupakan pernapasan dalam yang efisien dalam meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi tekanan pada jantung.

Untuk bernapas dengan diafragma, kamu harus mengembangkan perut saat menarik napas, dan mengecilkan perut saat menghembuskan napas. Cara ini bisa membuat kamu bernafas lebih rileks dan stabil saat lari.

3. Bernapas dengan ritme yang sesuai

Ilustrasi, Bernapas dengan ritme yang sesuai saat lari. (sumber, getlost)

Ritme pernapasan adalah jumlah langkah yang bisa kamu ambil untuk setiap siklus napas (menarik dan menghembuskan napas). Untuk itu, ritme pernapasan yang sesuai adalah yang bisa menyesuaikan dengan kecepatan, intensitas, dan durasi saat kamu lari.

Ritme pernapasan yang terlalu cepat atau terlalu lambat bisa membuatmu kehilangan irama dan keseimbangan saat lari. Sebagai contoh, kamu bisa mencoba ritme pernafasan 2:2, yaitu menarik napas selama dua langkah, dan menghembuskan napas selama dua langkah. Atau, kamu bisa menyesuaikan ritme pernapasanmu dengan mendengarkan tubuhmu, dan mencari yang paling nyaman dan efektif untuk dirimu.

4. Bernapas dengan rileks dan tenang

Pernapasan yang rileks dan tenang adalah pernapasan yang tidak terburu-buru, tidak tegang, dan tidak paksa. Bernapas dengan rileks dan tenang bisa membuatmu lari dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Untuk bernapas dengan rileks dan tenang, kamu harus mengendalikan pikiran dengan tidak memikirkan hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasimu. Kamu juga bisa menggunakan musik atau teknik relaksasi lainnya untuk membantumu bernafas dengan rileks dan tenang.

5. Latih pernapasan secara rutin

Cara mengatur pernapasan saat lari
Ilustrasi, Melatih pernapasan secara rutin. (sumber, yesdok)

Seperti halnya otot-otot tubuh lainnya, pernapasan juga perlu dilatih secara rutin agar bisa berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan saat lari. Kamu bisa melatih pernapasanmu dengan melakukan latihan pernapasan khusus, seperti yoga, meditasi, atau pilates.

Selain itu, kamu juga bisa melatih pernapasanmu dengan melakukan lari interval, yaitu lari dengan variasi kecepatan dan intensitas. Latihan pernapasan ini bisa membantumu dalam meningkatkan kapasitas, efisiensi, dan fleksibilitas pernapasanmu.

Baca juga: Apa Itu Olahraga Weight Training? Simak Penjelasan dan Fungsinya!

Nah, itulah beberapa cara mengatur pernapasan saat lari yang telah Mile rangkum dari beberapa sumber yang bisa Sobat Milenia ikuti. Rutinlah untuk melakukan latihan pernapasan seperti tips di atas, sehingga napasmu akan terbiasa saat diajak melakukan aktivitas yang berat salah satunya olahraga lari.

Dengan begitu, kamu tidak akan lagi merasa sesak napas bahkan pusing saat melakukan aktivitas-aktivitas berat lainnya selain olahraga lari. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantumu lari dengan lebih baik dan sehat. Selamat mencoba!

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *