FIFA Tegaskan Pesepakbola tidak Menjadi Prioritas Vaksinasi

Vaksinasi pemain sepak bola

Milenianews.com, Jakarta – Para pemain sepak bola tidak menjadi prioritas sebagai penerima vaksin COVID-19. Hal tersebut seperti diungkapkan Presiden FIFA, Gianni Infantino, Senin (1/2) kemarin.

Meski demikian, beberapa negara sudah mulai memvaksinasi atlet nya atau sudah merencanakannya sebelum Olimpiade dimulai, di Tokyo pada 23 Juli mendatang. Tapi hal tersebut malah menuai kritik.

Namun Infantino meluncurkan kampanye bersama WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dalam mempromosikan akses adil terhadap vaksin.

Baca Juga : Gelaran Piala Dunia U-20 2021 Mundur jadi Tahun 2023

“Prioritas vaksin tentu saja adalah orang-orang yang berisiko dan untuk petugas kesehatan. Ini sangat jelas dalam pikiran kami. Saya tidak menganggap pemain sepak bola sebagai kelompok prioritas dalam hal ini, ” kata Infantino dalam kepada pers, mengutip Antara, Selasa (2/2).

FIFA tetap prioritaskan tenaga kesehatan untuk vaksinasi

Foto : Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Ia mengatakan, para pesepakbola tidak menjadi prioritas karena masih banyak orang yang berisiko dan yang lebih di prioritaskan.

“Tentu saja untuk alasan keamanan, dalam konteks bulan-bulan mendatang, dalam konteks kompetisi dan perjalanan internasional. Vaksinasi mungkin bisa dilakukan di beberapa titik dan Olimpiade, tentu saja, hanya di musim panas.”

“Tapi semua ini akan terjadi, tentu saja, dengan menghormati tatanan distribusi yang telah ditetapkan. Ada orang yang berisiko dan orang-orang ini harus mendapat prioritas tentunya dan itu bukan pemain atau ofisial sepak bola,” tambahnya.

Gelaran event olahraga dunia akan segera bergulir. Tahun 2021 ada Olimpiade Tokyo, tahun depan ada Piala Dunia di Qatar. Infantino memperkirakan, akan ada banyak orang yang datang ke stadion.

“Saya sangat, sangat yakin (itu) akan luar biasa, akan memiliki keajaiban yang sama, menyatukan dunia. Kami akan kembali ke tempat kami seharusnya,” katanya.

Piala Dunia 2022 akan bergulir pada November dan Desember 2022 dengan 32 negara peserta.

“COVID akan kalah saat itu. Jika dalam waktu dua tahun kita belum sampai ke sana, kita semua akan punya masalah yang lebih besar dari Piala Dunia,” katanya.

Beberapa pertandingan kualifikasi telah terlaksana untuk wilayah Asia dan Amerika Selatan. Sementara di Eropa akan mulai Maret tahun ini.

Pelaksanaan pertandingan internasional saat ini, gelaran sepakbola akan berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga : Sudah Diresmikan, Hadirnya Lapangan Latih JIS, sebagai Appetizer

“Selalu ada keseimbangan yang harus kami ambil, tetapi kami perlu menghormati keputusan pemerintah di seluruh dunia. Situasinya sangat, sangat berbeda di seluruh dunia,” ujarnya.

Pertandingan internasional akan mual pada Maret. “Saat itu kami akan melihat situasinya untuk bisa bermain dalam kondisi seperti apa. Kami tidak akan mengambil risiko apapun dengan kesehatan siapa pun saat bermain sepak bola,” tutupnya.(Rifqi Firdaus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *