Milenianews.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO,- World Health Organization) merilis jumlah perokok di seluruh dunia. Dalam laporan tersebut, WHO menyebut, jumlah perokok pria menurun untuk pertama kalinya.
Hal tersebut, mendapat pujian Badan Kesehatan PBB yang menyebut, penurunan tersebut tak lepas dari upaya WHO dalam mengkampanyekan anti-merokok di seluruh dunia.
Baca Juga : KPAI : Peran Orang Tua Sangat Penting, Turunkan Angka Anak Terpapar Rokok
Meski begitu, WHO menyebut, masih lebih banyak membutuhkan cara untuk menghentikan kecanduan rokok, yang menjadi penyebab kematian sekitar 8 juta orang per tahun.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, penurunan penggunaan tembakau di kalangan laki-laki menandai titik balik upaya melawan tembakau.
“Penurunan penggunaan tembakau di kalangan laki-laki menandai titik balik dalam perang melawan tembakau,” kata Tedros dalam sebuah pernyataan, dikutip Antara, Kamis (19/12).
Penurunan Jumlah Perokok Laki-Laki
Selain itu, penurunan juga didorong oleh usaha pemerintah yang menerapkan aturan lebih keras terhadap industri tembakau.
Menurut data WHO, dalam dua dekade terakhir, penggunaan tembakau perlahan-lahan berkurang, dari 1,397 miliar pengguna pada 2002, menjadi 1,336 miliar di 2018.
Sebanyak 80 persennya di dominasi laki-laki. Secara angka, sekitar 60 juta orang berkurang dalam penggunaan tembakau, bahkan saat populasi manusia global meningkat.
Baca Juga : WHO Mencatat, Setiap Satu Detik Satu Orang Bunuh Diri
Sementara, bagi kaum perempuan, dari 346 juta pengguna dari 2002 turun menjadi 244 juta pada 2018.
Merokok banyak menjadi penyebab kematian orang-orang di dunia. Namun terkadang, alasan orang merokok pun, bisa memberi kesempatan, menjadikan setiap hal bisa direnungi.
Berbijaklah dalam merokok, terutama jangan pernah memberi contoh kepada anak-anak, untuk membudayakan merokok. Setiap orang berhak memilihnya sendiri. (Ikok)