Usaha CIMB Niaga dan UNICEF Cegah Stunting di Indonesia

CIMB Niaga dan UNICEF
CIMB Niaga x UNICEF mengupayakan pencegahan Stunting di Indonesia, (Dok: CIMB Niaga)

Milenianews.com, Jakarta – CIMB Niaga dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) bekerja sama dalam mengatasi gizi buruk di Indonesia. Bertepatan dengan hari anak, program pencegahan stunting tersebut difokuskan di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga tahun.

Fransiska Oei selaku Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga menyatakan kerja sama yang mereka jalankan dalam membantu pemerintah mencegah gizi buruk. Program tersebut juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya menghapuskan semua bentuk kekurangan gizi pada 2030.

Baca Juga : CIMB Niaga Dukung Komunitas Kejar Mimpi Bekasi Gelar Penanaman Pohon Mangrove Melalui Program Envitiator 3.0

Kolaborasi CIMB Niaga dan UNICEF

“Kami berharap program dapat berdampak positif untuk mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia,” kata Fransiska dalam Peluncuran Kerja Sama Aksi Peduli Gizi Anak Indonesia di Jakarta, Senin (20/11) lalu.

Menurut data, Indonesia masih menjadi negara yang memiliki kasus gizi buruk. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan 2022, 1 dari 12 anak balita mengalami gizi buruk. Kemudian 1 banding 5 balita menderita stunting.

Tantangan tersebut tentu menjadi masalah serius. Jika tidak ada penanganan sejak dini, akan berdampak negatif pada kesehatan, perkembangan, dan kemampuan anak di masa depan. Bahkan hal tersebut dapat mengancam bonus demografi Indonesia pada 2030. Ancaman tersebut berupa generasi yang akan datang tidak memiliki kualitas dan kemampuan akibat stunting.

Program CIMB Niaga dan UNICEF

Melalui program ini, bantuan dari CIMB Niaga dan donasi nasabah yang terkumpul akan disalurkan UNICEF untuk menjangkau seribu anak gizi buruk di 22 Kabupaten/Kota di NTT. Selain itu, program ini juga berdampak positif bagi lebih dari 100 ribu anak balita, yaitu adanya pengawasan mengenai pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga, mudah untuk menangani apabila ada anak yang menderita gizi buruk.

Baca Juga : Diskusi Publik Ikopin University-ICMI Orwil Jabar, Prof. Rokhmin Beberkan Langkah Turunkan Stunting

Pada program ini, menjalankan lima kegiatan untuk mendeteksi dini dan penanganan kurang gizi. Pertama, penguatan kapasitas pengasuh. Kedua, kader posyandu dan Guru PAUD; penyediaan pita lingkar lengan atas (LiLA). Ketiga, penguatan kapasitas layanan kesehatan untuk penanganan anak gizi buruk. Keempat, mengadakan kelas parenting terkait pencegahan, deteksi dini dan rujukan anak berisiko wasting. Kemudian yang terakhir, mendukung penyediaan makanan tambahan lokal bergizi bagi anak-anak PAUD.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *