News  

Ternyata Gajah Pemilih Makanan Juga Seperti Manusia Lho!

Gajah Pemilih Makanan

Milenianews.com, Jakarta – Para peneliti dari Brown University, Amerika Serikat, baru-baru ini melakukan studi yang menarik tentang kebiasaan makan gajah. Mereka menemukan bahwa gajah pemilih makanan mirip dengan manusia. Gajah cenderung memilih jenis tumbuhan yang berbeda untuk dimakan.

Studi ini berlangsung pada dua kelompok gajah di Kenya, di mana peneliti menganalisis jenis tumbuhan yang menjadi pilihan gajah dalam mencari makanan. Temuan ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang perilaku makan gajah, sehingga membantu ahli biologi dalam merancang strategi konservasi yang lebih efektif.

“Bagi para konservasionis, penting untuk diingat bahwa ketika hewan tidak mendapatkan cukup makanan yang mereka butuhkan, mereka mungkin bisa bertahan hidup, tetapi mereka mungkin tidak berkembang,” ungkap penulis studi Tyler Kartzinel, seorang profesor muda studi lingkungan dan biologi ekologi, evolusi, dan organisme di Brown University.

Baca juga : 8 Hewan Seram yang Hidup Di Palung Mariana

Gajah pemilih makanan

Analisis menggunakan DNA Metabarcoding

Gajah memiliki kebiasaan makan yang unik, mirip dengan manusia. Penelitian terbaru menggunakan teknologi DNA untuk mempelajari pola makan gajah. 

Para peneliti menggunakan metode DNA metabarcoding untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang dimakan oleh gajah. Dengan teknologi ini, mereka dapat memahami bagaimana gajah memilih makanan dan menjaga kelompok sosial mereka. Penemuan ini membantu dalam upaya konservasi gajah dan ekologi mereka.

“Alasannya adalah hewan-hewan ini sulit dan berbahaya untuk diamati dari dekat, mereka bergerak jarak jauh, mereka makan pada malam hari dan di semak-semak yang lebat, dan banyak tumbuhan yang mereka makan sangat kecil,” jelas Kartzinel

Menggunakan ramput dan kotoran dalam penelitian

Tim peneliti membandingkan teknik genetik baru mereka dengan metode analisis isotop stabil menggunakan rambut gajah. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gajah mengubah pola makan mereka dari rumput saat hujan menjadi pohon saat musim kemarau. Namun, mereka belum bisa membedakan jenis tumbuhan yang berbeda dalam diet gajah.

Baca juga : Hewan Langka, Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi milik Warga

Tim peneliti menggunakan sampel kotoran yang telah dikumpulkan sejak 20 tahun yang lalu. Meskipun lama disimpan, sampel tersebut masih dapat digunakan. Mereka menggabungkan analisis isotop karbon dari kotoran dan rambut gajah dengan DNA metabarcoding, data pelacakan GPS, dan data penginderaan jauh.

Dengan menggunakan referensi koleksi tumbuhan yang dikembangkan oleh ahli botani, peneliti dapat melacak perubahan dalam diet gajah dari waktu ke waktu. Penelitian ini membantu memahami pola makan gajah dengan lebih baik.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *