News  

Temuan Baru Kucing Memiliki Penciuman Dengan Kompleksitas Canggih

Penciuman Dengan Kompleksitas Canggih

Milenianews.com, Jakarta – Para ilmuwan telah menemukan rahasia di balik kemampuan penciuman luar biasa kucing. Mereka menggunakan simulasi komputer untuk menunjukkan bahwa struktur hidung kucing bekerja seperti alat laboratorium yang sensitif, yaitu kromatografi gas melingkar paralel.

Hal ini membuat kucing memiliki penciuman dengan kompleksitas yang canggih. Sehingga kucing mampu mendeteksi berbagai bau, seperti makanan dan musuh.

Baca juga : Siapa Sangka! Inilah 4 Tanda Terkena Rabies Akibat Cakaran Kucing!

Penemuan ini memberikan pemahaman baru tentang kompleksitas sistem penciuman pada mamalia. Sebelumnya, mekanisme yang digunakan oleh hidung mamalia sulit dipahami. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan persamaan antara hidung mamalia dan perangkat kromatografi gas dalam mendeteksi bau melalui udara.

Penelitian menunjukkan bahwa struktur hidung kucing telah mengalami evolusi sebagai akibat dari ukuran kepala mereka yang kecil. Karena itu, kucing memiliki sistem jalan napas yang berkelok-kelok yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan lingkungan yang beragam.

“(Hidung kucing) memiliki desain yang bagus,” kata Kai Zhao salah satu peneliti yang memecahkan teka-teki kemampuan penciuman kucing, melasnir dari ZME Science.

Penciuman Kucing dengan kompleksitas canggih

Punya dua zona pernapasan

Zhao dan timnya telah membuat model hidung kucing yang sangat detail. Mereka menggunakan scan tengkorak kucing untuk mempelajari bagaimana udara mengalir di hidung kucing.

“Hidung kucing kemungkinan memiliki kompleksitas yang mirip dengan anjing dan lebih rumit dari tikus,” ujar Zhao.

Dalam simulasi komputer, mereka menemukan bahwa udara dalam hidung kucing mengalir melalui dua zona yang berbeda. Zona pertama menyaring udara pernapasan sebelum mencapai paru-paru, sementara zona kedua membawa udara ke daerah penciuman di belakang hidung.

Mereka juga menemukan bahwa udara yang mencapai daerah penciuman akan disirkulasi ulang. Temuan ini mengejutkan mereka karena berarti udara yang terpapar bau akan berproses lebih lama.

Baca juga : Wow! Ini 5 Manfaat Memelihara Kucing

Penelitian ini juga membandingkan hidung kucing dengan spesies lain dan menunjukkan bahwa hidung kucing lebih dari 100 kali lebih efisien dalam mendeteksi bau. Penelitian tentang hidung kucing ini telah dipublikasikan dalam jurnal PLOS Computational Biology pada Juni 2023.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *