Milenianews.com, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merencanakan strategi guna menghadapi resesi global. Dalam hal ini, KKP memastikan untuk mengamankan sektor perikanan dan mengoptimalkan pasar perikanan domestik. Selain itu, kementerian juga akan menjalin kerja sama dengan negara-negara yang berpeluang akan menjadi pengimpor produk ikan di Indonesia.
Menjelaskan hal ini, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto mengatakan, perlunya penguatan pasar baik di dalam maupun luar negeri. Bukan tanpa sebab, KKP melakukan langkah tersebut agar sektor perikanan terus tumbuh meski pun di tengah kesulitan global.
Baca juga: Pemerintah Hadapi Perubahan Iklim dengan Blue Carbon
“Tahun ini memang penuh tantangan dan ketidakpastian, untuk itu kami di KKP sesuai arahan Pak Menteri, menyiapkan strategi-strategi khusus untuk memastikan sektor perikanan tetap aman bahkan bisa tumbuh,” ungkap Doni dalam talkshow Bincang Bahari mengupas Peta Sektor Kelautan dan Perikanan di Tengah Ancaman Resesi di Media Center KKP di Jakarta, Selasa (21/2).
Peningkatan produk perikanan
Melalui data BPS yang KKP selama dua tahun terakhir terjadi peningkatan penyerapan produk perikanan pasar domestik. Terlihat pada tahun 2021 ada sebanyak 12,66 juta ton dan di tahun 2022 tumbuh menjai 13,11 juta ton.
Dalam hal ini, orang-orang paling banyak mencari tilapia, lele dan bandeng untuk perikanan budidaya. Kemudian ada tongkol, tuna, cakalang, kembung dan teri untuk produk perikanan tangkap.
Menjelaskan hal ini, Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Erwin Dwiyana menjelaskan, KKP harus memperhatikan pasar dalam negeri. Pasalnya, peningkatan tersebut banyak di pasar dalam negeri.
Baca juga: Pakar: Potensi Blue Economy Sangat Besar untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
“Penyerapan produk perikanan dalam negeri terus meningkat, dan resesi (kemungkinan) tidak terjadilah di Indonesia,” ungkap Erwin.
Menanggapi resesi global yang akan terjadi, Erwin meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Menurutnya, jumlah ikan yang banyak dan bervariasi, membuat Indonesia mampu menawarkan produk perikanan di pasar lokal maupun internasional.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.