Milenianews.com, Jakarta – Kementerian Agama akan menggelar sidang Isbat untuk menetepkan 1 Syawal 1441 H sore ini, Jumat (22/5). Dilaporkan Antara, sidang yang dipantau dari Jakarta, akan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Menag Fachrul Razi dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat tersebut. Akan ada tiga sesi sidang isbat yang diawali dengan pemaparan posisi hilal oleh anggota tim Falakiyah Kemenag, Cecep Nurwendaya sebelum Maghrib.
Baca Juga : Tata Cara Salat Idul Fitri di Rumah
Hasil Sidang Isbat akan disiarkan oleh TVRI
Setelah Maghrib, sidang akan dibuka oleh Menag dan dilanjutkan dengan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal ari 80 titik di seluruh Indonesia.
Nanti untuk sesi terakhir, akan diumumkan hasilnya dengan telekonferensi dan siaran langsung oleh TVRI. Juga akan disiarkan live streaming di channel TVRI dan medsosnya.
Hasil sidang isbat akan memutuskan jika bulan baru atau hilal nampak dua derajat di atas ufuk dengan mata telanjang maka Lebaran akan jatuh pada Sabtu (23/5) atau puasa berlangsung selama 29 hari.
Sementara jika hilal tidak terlihat maka bulan puasa tahun ini disempurnakan (istikmal) menjadi 30 hari atau dengan kata lain Idul Fitri jatuh pada Minggu (24/5).
Titik pengamatan hilal dilakukan di berbagai titik di Indonesia. Kemenag akan dibantu dengan perhitungan astronomi (hisab). Sedangkan untuk melihat wujud hilal, digunakan metode rukyat dipadukan alat teropong.
Baca Juga : MUI Imbau agar tidak Bersalaman saat Lebaran
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sudah menetapkan bahwa Lebaran jatuh pada Minggu (24/5) melalui metode penghitungan (hisab).
Melalui Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2020, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia melakukan penghitungan astronomi hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (Ikok)