Milenianews.com, Jakarta- Menyambut Ramadhan, Ojek Online (Ojol) Mengaji binaan Ormas Hidayatullah Jakarta Selatan menggelar Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa), beberapa waktu lalu. Berlokasi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, para driver ini berkumpul sejak waktu Maghrib. Acara Mabit itu menghadirkan Ustadz Sholeh Usman sebagai pemantik.
Selepas shalat Isya, dan mengaji sejenak, sekitar 50 anggota driver Ojol ini berbaris berhadapan menyantap hidangan malam bersama. Penampakan begini melihatkan solidaritas sekaligus keakraban mereka.
Saat menyampaikan tausiah, Ustadz Sholeh banyak menyinggung perihal iman, Islam, dan takwa. Menurutnya ketiga hal ini menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan, dan bakal menjadi bekal utama kelak di akhirat.
“Hadirnya saudara di tempat ini ‘kan perkara iman. Dan kalian semua orang-orang pilihan,” ujar Ustadz Sholeh yang merupakan unsur DPP Hidayatullah, Bidang Perkaderan.
Ia menambahkan, “Mari kita menyakini iman ini bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Kita bersyukur, untuk itu rawat ini iman, jaga iman kita. Bagaimana menjaga iman? Di antaranya dengan menjaga shalat. Sering menghadiri majelis, berkumpul dengan orang baik. Semua itu proses meningkatkan iman.”
Adapun Islam adalah nikmat terbesar seorang manusia. Itu sebagai syarat diterimanya kebaikan (amal). “Jadi konsen dua hal aja, Pak: perbaiki hati, perbaiki amal,” ungkapnya.
Perbaiki hati itu bagaimana? “Dzikir. Sambil jalan, naik kendaraan, intinya ingat Allah. Dapat nikmat syukur, dapat musibah sabar,” ujarnya.
Paradigma Berpikir
Ustadz Sholeh berpesan agar paradigma berpikir itulah yang harus lebih dulu dibangun. “Dengan kondisi kita (hari ini) jangan sampai ada perasaan kok tega Allah sama saya. Sebab Allah tidak melihat profesi, kulit, fisik kita. Tapi ketakwaan orang itulah yang Allah nilai. Bentuk kasih sayang Allah tidak selamanya dalam hal materi, uang. Betapa banyak orang yang celaka akibat kekayaan yang dimiliki,” jelasnya.
Terakhir, ketika diskusi, Ustadz Sholeh turut memberikan tips kepada peserta Mabit. Yakni berdoa, minta dibimbing, komunikasikan segala urusan kepada Allah. “Ciri hamba yang beriman itu sering berkomunikasi, berdialog dengan Allah,” tukasnya.
Kegiatan Mabit ini, bagian dari syiar dakwah DPD Hidayatullah Jakarta Selatan. Di mana Komunitas Ojol Mengaji ini satu diantara binaanya. Dalam kesempatan itu juga, Departemen ekonomi Hidayatullah Jaksel meluncurkan usaha baru, berupa Madu Firdaus Madani, dan Jahe Merah Firdaus Madani.
Ketua DPD Jaksel, Ustadz Amin Insani dalam penuturannya mengatakan Insya Allah madu ini bagian dari pemberdayaan ke rekan-rekan Ojol Mengaji. Juga, Rumah Quran binaan Hidayatullah DKI Jakarta dan Jaksel secara khusus.
Ustdaz Soleh sempat menyentil semangat rekan-rekan Ojol Mengaji untuk berniaga karena itu syariah, dan sunnah yang Nabi lakukan. “Jadi laku atau tidak dagangan kita itu pasti bernilai ibadah. Dapat pahala,” ujar Ustadz Sholeh yang juga pengusaha.