Regulator China Nyatakan Nvidia Melanggar Aturan Antimonopoli Terkait Akuisisi Mellanox

NVIDIA

Milenianews.com, Jakarta – Lagi-lagi kabar panas datang dari dunia teknologi. Regulator pasar China alias State Administration for Market Regulation (SAMR) baru aja ngumumin kalau Nvidia dianggap melanggar aturan antimonopoli. Masalahnya? Nggak lain soal akuisisi Mellanox Technologies yang udah mereka rampungkan sejak tahun 2020.

Akuisisi bernilai gede banget, sekitar US$6,9 miliar (Rp114,5 triliun) itu ternyata masih jadi sorotan. Dari hasil investigasi awal, Nvidia disebut belum memenuhi beberapa syarat yang dulu ditetapkan China pas mereka ngasih lampu hijau buat deal tersebut.

Baca juga: Nvidia Hentikan Produksi Chip AI H20 Setelah Tekanan dari Pemerintah China

“Penyelidikan awal kami menunjukkan Nvidia belum sepenuhnya mematuhi ketentuan yang diwajibkan dalam proses merger dengan Mellanox. Proses investigasi akan terus dilanjutkan sesuai hukum yang berlaku,” jelas juru bicara SAMR, dikutip Reuters (15/9).

Nvidia sendiri nggak tinggal diam. Lewat juru bicaranya, mereka bilang bakal patuh dan terus kerja sama sama otoritas China. “Kami mematuhi hukum dalam segala hal. Kami akan terus bekerja sama dengan semua lembaga pemerintah terkait, khususnya dalam mengevaluasi dampak pengendalian ekspor terhadap persaingan di pasar komersial,” kata perwakilan Nvidia, dikutip Bloomberg (16/9).

Regulasi AS perketat pasar Chip AI

Sampai sekarang, China belum ngumumin sanksi resmi buat Nvidia. Tapi kalau beneran terbukti melanggar, hukum antimonopoli di sana bisa bikin Nvidia kena denda sampai 10% dari pendapatan tahunan. Gede banget, kan?

Kasus ini juga makin rame karena muncul di saat yang “strategis”. Lagi ada perundingan dagang AS–China di Madrid. Walau topiknya nggak khusus ngomongin chip, akses China ke produk Nvidia jelas jadi bahan debat serius antara dua negara ini.

Baca juga: Bekerjasama Dengan Nvidia, Google DeepMind Akan Hadirkan Robot Hiburan Disney

Belum lagi ditambah aturan baru dari Amerika Serikat, AI Diffusion Rule, yang bikin distribusi chip AI ke China makin ketat sejak awal 2025. Jadi, keputusan regulator China ini bisa jadi makin memperkeruh suasana di tengah perang teknologi global.

Singkatnya, drama Nvidia vs China ini bukan cuma soal bisnis semata, tapi juga soal gengsi teknologi dua negara superpower.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *