Milenianews.com, Jakarta – Raja Charles III secara resmi dimahkotai dalam upacara penobatan bersejarah di Westminster Abbey pada hari Sabtu (6/5). Selama kebaktian yang berlangsung dua jam itu, Uskup Agung Canterbury meletakkan mahkota St. Edward di kepala raja, dan jemaat bersorak “Tuhan selamatkan raja.”
Raja Charles III telah mengambil sumpah khidmat untuk memerintah rakyat Inggris dengan “keadilan dan belas kasihan” dan untuk menumbuhkan lingkungan di mana orang-orang dari semua agama dan kepercayaan dapat hidup bebas. Ritual penobatan ini berakar pada tradisi lebih dari 1.000 tahun dan terdiri dari lima elemen.
Baca juga : 7 Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia
Puluhan ribu penonton, ribuan tentara, ratusan tamu dan segelintir pengunjuk rasa, berkumpul di sekitar Westminster Abbey London, dalam penobatan tersebut.
Selain itu, para pemimpin dari komunitas Buddha, Hindu, Yahudi, Muslim, dan Sikh mengambil bagian dalam upacara penobatan untuk pertama kalinya yang mencerminkan komitmen Raja Charles III untuk menjadi pembela semua agama.
Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris, membacakan sebuah bagian dari Surat kepada Jemaat Kolose dalam Perjanjian Baru Alkitab selama upacara penobatan Raja Charles III.
Siapa itu Raja Charles III? Bagaimana sejarah hidupnya?
Raja Charles atau lebih dikenal dengan Prince Charles of Wales adalah seorang tokoh penting dalam sejarah kerajaan Inggris. Ia merupakan pewaris takhta dari Ratu Elizabeth II dan akan menjadi raja setelah ibunya turun tahta atau meninggal dunia. Ia lahir pada tanggal 14 November 1948 di Buckingham Palace, London.
Sebagai pewaris takhta, Raja Charles telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan amal selama bertahun-tahun. Hal itu termasuk dukungan pada masalah lingkungan, pendidikan, dan dukungan pada veteran perang. Ia juga merupakan pemilik lahan pertanian organik terbesar di Inggris, serta sebagai penulis buku dan seniman yang produktif.
Raja Charles telah menikah dengan Camilla Parker Bowles sejak tahun 2005 setelah menjalani perceraian dari mantan istri pertamanya, Putri Diana. Perkawinan Raja Charles dengan Camilla awalnya kontroversial. namun keduanya telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun hubungan mereka dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar publik Inggris.
Raja Charles juga dikenal sebagai pendukung kegiatan kerajaan Inggris dan sebagai duta besar bagi Inggris dalam kunjungan-kunjungan resmi ke luar negeri. Ia memiliki pengaruh besar di dalam kebijakan publik dan sering memberikan saran-saran kepada para politisi serta pemimpin masyarakat.
Namun, Raja Charles juga pernah mengalami beberapa kontroversi selama masa hidupnya. Salah satu yang terkenal adalah ketika ia menikah dengan Putri Diana dan kemudian melakukan perselingkuhan dengan Camilla Parker Bowles. Ia juga dikritik oleh beberapa kelompok lingkungan karena pandangannya yang kontroversial terhadap perubahan iklim dan lingkungan.
Baca juga : Italia Larang Warganya Gunakan Bahasa Inggris dengan Denda Hingga Rp 1,6 M
Meski demikian, Raja Charles tetap dihormati oleh banyak orang di Inggris. Bahkan seluruh dunia menghormatinya sebagai seorang tokoh penting dan pewaris takhta yang potensial. Kehadirannya di dalam kerajaan Inggris telah memberikan dampak yang positif dan kontribusi besar terhadap masyarakat Inggris dan dunia secara keseluruhan.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.