Milenianews.com, Jakarta – Misteri kematian 1 keluarga yang membusuk di Kalideres, Jakarta Barat, mulai menemukan titik terang. Namun, pihak kepolisian masih belum membeberkan secara terbuka apa titik terang tersebut.
“Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat memperoleh perkembangan yang signifikan dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Baca Juga : Kematian Satu Keluarga di Kalideres Belum Terungkap!
“Insya Allah kita akan temukan, untuk mengetahui motif yang sebenarnya dari peristiwa ini. Kemudian dari Laboratorium Forensik secara induktif juga sudah meneliti. Sore nanti akan kita teliti ulang untuk memastikan. Semuanya memang harus hati-hati betul terhadap penanganan kasus ini,” lanjutnya.
Menurut hasil autopsi, waktu meninggal keempat orang ini berbeda-beda. Dari hasil autopsi tidak ditemukan adanya zat atau unsur makanan pada organ dalam semua korban.
“Jauh dari kemungkinan kekurangan makanan. Memang ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
“Masih kita lakukan pendalaman secara scientific crime investigation untuk bisa mengetahui secara ilmiah penyebab kematian keempat orang itu,” lanjut Zulpan.
Kelaparan yang di- ‘sengaja’
Pakar di bidang Kriminologi Universitas Indonesia (UI), Adrianus Eliasta Sembiring Meliala menilai peristiwa ini, kondisi kelaparan itu ada unsur kesengajaan oleh korban sebagai persiapan kematian mereka. Dengan kondisi kelaparan itu, tujuannya untuk membuat mereka menderita demi suatu kenikmatan di kemudian hari.
Pada senin kemarin, tim penyelidik menemukan sejumlah buku namun tidak ada kaitannya dengan paham atau sekte tertentu.
“Enggak ada sekte-sekte. Buku-buku ada, tapi enggak ada sekte-sekte. Masih kita pelajari. Bukan sekte kok, buku biasa,” kata Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy.
Sementara itu, menurut Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto, temuan buku-buku itu bisa menjadi salah satu petunjuk penyelidik dalam mengungkap kasus ini. Terlebih, latar belakang keluarga sampai saat ini masih menjadi misteri.
Baca Juga : Happy Hypoxia, Penyebab Kematian Tanpa Gejala
“Penyidik saat menangani kasus selalu membuka ruang segala kemungkinan motif kasus tersebut. Melihat adanya hal-hal yang tidak biasa, seperti korban menutup diri dari keluarga, menggunakan alas kaki ditutup plastik, tidak mau ada listrik dan tidak ada makanan di TKP, maka temuan buku-buku menjadi penting untuk kita dalami,” Kata Benny Mamoto.
“Apakah mungkin ada kaitannya dengan peristiwa tersebut? Hal ini tentunya perlu menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan laboratorik terhadap beberapa barang bukti lainnya seperti handphone dan lain-lain,” lanjut Benny.(Reporter1/SLM)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.