News  

PIS Dorong Ekonomi Hijau untuk Masyarakat Pesisir di Bali

PIS untuk Masyarakat Pesisir

Milenianews.com, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mengukuhkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat pesisir. Kali ini, hal tersebut mereka lakukan melalui inisiatif Desa Energi Berdikari (DEB) dengan program yang bernama Keluarga Nelayan Lestari (KENALI) di Desa Kelan, Bali.

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi PIS dengan Divers Clean Action (DCA) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Tanjung Sari yang menjadi bagian dari program besar BerSEAnergi untuk Laut oleh PIS. Kegiatan tersebut pun dibuka secara simbolis dengan kegiatan uji coba mesin kapal yaitu Manta One sebagai inovasi teknologi mesin kapal bertenaga baterai ramah lingkungan.

Baca juga: Pemerataan BBM Satu Harga Di Papua, Pertamina Mengaharapakan Campur Tangan Pemerintah 

Selain itu, PIS juga memberikan dukungan berupa 5 unit mesin kapal bertenaga listrik dan 10 unit baterai yang dapat dimanfaatkan khususnya seluruh nelayan yang tergabung dalam KUB.

“Dalam program KENALI ini kami bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk komunitas nelayan untuk menghadirkan sumber energi terbarukan dan bersih di Desa Adat Kelan yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian khususnya masyarakat di wilayah pesisir,” ujar Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron yang dikutip MileniaNews dari laman resmi Pertamina International Shipping, Selasa (17/12).

PIS ajak masyarakat pesisir, khususnya generasi muda jaga kelestarian lingkungan

PIS juga mengajak generasi muda yaitu pelajar SD Negeri 3 Tuban dalam uji coba mesin kapal, yang dilengkapi dengan aktivitas edukasi LiteraSEA kelautan tentang Mikroplastik di Laut untuk meningkatkan pemahaman dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya wilayah pesisir. Di samping itu, kegiatan ini juga melibatkan kelompok Ibu-Ibu KUB Tanjung Sari melalui edukasi LiteraSEA Alternatif Bluefood.

“Kami menyambut baik hadirnya program KENALI di Desa Adat Kelan. Kami berharap dengan adanya instalasi energi hijau, serta berbagai pendampingan dan bantuan lainnya, program ini dapat meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat melalui cara yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif yang luas bagi kesejahteraan dan pemberdayaan komunitas pesisir,” ucap Wakil Ketua KUB Tanjung Sari, I Made Tama.

Melalui pendekatan terintegrasi, KENALI diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di wilayah pesisir lainnya, sebagai inisiatif PIS terhadap keberlanjutan energi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Berbagai bantuan serta pendampingan tersebut menjadi wujud komitmen PIS dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus upaya pengembangan peluang ekonomi berbasis energi hijau dan diversifikasi usaha bagi keluarga nelayan.

Baca juga: Pemerintah Akan Batasi Impor dan Jagung Industri

Tentunya, hal tersebut sangat selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 3 kehidupan sehat dan sejahtera, poin 13 penanganan perubahan iklim, dan poin 14 ekosistem lautan.

“Kami berharap program kolaborasi multi-pihak seperti yang kami lakukan di Desa Adat Kelan dapat menjadi contoh untuk diterapkan di daerah pesisir Indonesia lainnya. Dengan melibatkan berbagai pihak kita dapat mencapai swasembada energi serta meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat pesisir untuk generasi yang akan datang,” tutup Baron.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *