Milenianews.com, Papua – Pembangunan kawasan pangan terintegrasi (Food Estate) pastinya akan berdampak baik, namun harus sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) setempat. Hal tersebut sesuai yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua kepada awak Media, Senin (30/9).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Agus Yudiato di Jayapura mengatakan, pembangunan Food Estate di Papua sangat berdampak baik bagi perekonomian setempat. Hanya saja juga, menurutnya harus sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang Daerah (RPJDP) Papua 2025 – 2045.
Baca juga: Bawaslu Deklarasikan Pengawasan Pilkada Damai Papua
Bangun Food Estate di Papua perlu koordinasi dan kolaborasi
“Beberapa waktu lalu kami telah menetapkan RPJPD pada rapat Paripurna DPR Papua sehingga pembangunan Food Estate bisa disesuaikan, hanya saja pembangunan kawasan pangan itu perlu dilakukan koordinasi dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, daerah serta masyarakat,” ujar Jery kepada tim MileniaNews di Papua, Senin (30/9).
Di balik itu, Jery menambahkan, pengebangan lahan yang besar pun tentu peran masyarakat terlebih lagi dari adat di mana akan di bangun. Hal tersebut merupakan prinsip yang mengedepankan kolaborasi dan sinergi dari masyarakat orang asli Papua (OAP), karena program ini merupakan sesuatu hal terkait dengan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Jokowi Bercerita Dibisikan Bakal Digulingkan, Hingga Papua Lepas dari Indonesia
“Untuk daerah yang bisa menjadi kawasan Food Estate di Provinsi Papua, salah satunya Kabupaten Keerom, Jayapura, Kota Jayapura. Untuk wilayah lainnya masih dalam tahap pengkajian,” pungkasnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.