Pearson Luncurkan Kualifikasi Manajemen Bisnis E-Sport Pertama di Asia Tenggara

Milenianews.com – Pearson meluncurkan kualifikasi manajemen bisnis E-sport pertamanya yang diakui secara global di Asia Tenggara, peluncuran tersebut dilakukan pada Kamis (9/2).

Pearson merupakan perusahaan penyedia jasa pembelajaran yang juga menyediakan konten digital dan pengalaman serta penilaiaan dan kualifikasi yang membantu untuk membangun keterampilan yang terfokus pada bidang E-Sport.

Baca juga : Pentingnya Publikasi di Media Online

Perusahaan Pearson sampai saat ini sudah bekerja sama dengan British E-Sport Association, AcadArena, Organisasi Campus Gaming dan E-Sport Education. Belakangan ini, industri E-Sport mengalami pertumbuhan yang signifikan beberapa tahun terakhir. Baik dari segi jumlah maupun pendapatan.

Asia Tenggara sangat pesat pertumbuhan E-Sportnya

Asia Tenggara dipandang sebagai pasar E-Sport dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan beberapa negara di Asia Tenggara pernah menjadi tuan rumah turnamen E-Sport.

Singapura menjadi tuan rumah Dota 2 The International 2022 (TI11) dan MPL Musim 5 di bulan ini dan E-Sport Olimpiade pertama di bulan Juni serta E-Sport SEA Games 2023 yang akan berlangsung di Kamboja akhir tahun ini. Belum lama ini juga Jakarta, Indonesia menjadi tuan rumah dari MLBB M4 World Championship.

Kualifikasi E-Sport terdiri dari 22 unit yang dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang bisnis E-Sport. Pembelajaran akan diadakan secara hybrid yang akan diisi oleh pendidik berpengalaman di sekolah, universitas, politeknik, sekolah kejuruan dan lembaga pendidikan tinggi serupa.

Pearson juga menyediakan kursus online gratis untuk membantu pengajar beradaptasi dengan penyampaian pembelajaran campuran dan online. Kualifikasi akan menjadi penilaiaan berbasis proyek yang dinilai berdasarkan aspek praktis dan individu.

Annabel Lawday, Engagement Manager Person menjelaskan kondisi dunia E-Sport saat ini. “Kebanyakan orang tua berfikir bahwa E-Sport hanya duduk di depan komputer dan bermain game sementara banyak pendidik yang berkualifikasi berpikir bahwa mereka tidak dapat mengajarkan E-Sport karena tidak dapat diajarkan sebagai mata pelajaran,” kata Annabel Lawday dalam keterangan rilisnya, Kamis (9/2).

Annabel juga turut mejelaskan tujuan dari perusahaan Pearson yang difokuskan untuk mengubah persepsi terhadap masalah. “Tujuan Pearson adalah mengubah persepsi ini dan memberi tahu semua orang bahwa E-Sport juga dapat dirancang untuk mendidik seperti kursus,” jelas Annabel.

Baca juga : Serial The Last of Us, Adaptasi Game yang jadi Populer di HBO

Saat ini Pearson sedang dalam pembicaraan dengan beberapa pendidik utama untuk kemitraan potensial untuk memperkenalkan kualifikasi manajemen bisnis E-Sport.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *