News  

PBB Peringatkan Penggunaan AI Perlu Aturan

Chatbot Alternatif Selain ChatGPT
Ilustrasi: Chatbot Alternatif Selain ChatGPT

Milenianews.com, Jakarta – Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan perlu adanya peraturan untuk mengelola penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI.

Ia cemas akan teknologi yang saat ini disalahgunakan, karena AI sudah banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia dan memiliki potensi untuk disalahgunakan.

Baca juga : 7 Film Bergenre Gabungan Terbaik, Sobat Harus Nonton

“Persenjataan AI adalah masalah besar. Bahkan mereka yang telah mengembangkan AI dan mengambil keuntungan darinya, sebagian besar telah menyatakan keprihatinan yang mendalam serta memohon untuk tindakan terhadap tata kelolanya,” pungkas Guterres mengutip dari Anadolu Agency, Selasa (6/6).

Menurutnya, penanganan atas kekhawatiran penyalahgunaan AI tidak cukup jika hanya melakukan pendekatan nasional dan regional. Karena kita saat ini berada di era global.

Guterres mengusulkan untuk dibentuknya badan ahli multi stakeholder di PBB untuk kecerdasan buatan. Badan tersebut nantinya yang akan meninjau pengaturan tata kelola AI.

Selain itu, badan tersebut akan menawarkan rekomendasi tentang bagaimana teknologi AI dapat diselaraskan dengan hak asasi manusia, supremasi hukum, dan kebaikan bersama.

Pemerintah Cina pada bulan Februari lalu telah mengumumkan akan mepersiapkan aturan untuk mengatur penggunaan AI di berbagai industri. Hal tersebut diumumkan saat negara pohon bambu tersebut dilanda demam ChatGPT.

Menteri Sains Cina, Wang Zhigang mengatakan, negaranya akan mendorong penerapan layanan AI yang aman dan terkendali. Sebab Beijing telah memandang AI sebagai industri stategis potensial.

“Kita harus melihat bahwa ChatGPT bekerja dengan sangat baik. Menyusul munculnya teknologi baru, teknologi AI, negara kami akan memperkenalkan langkah-langkah relevan dengan cara yang etis,” imbuhnya pada pengarahan pers 24 Februari lalu mengutip dari Blooberg.

Baca juga : Google Rilis ‘Google Bard’, AI Pesaing ChatGPT

Tidak lama setelah pernyataan Wang muncul, beredar laporan bahwa regulator telah memaksa aplikasi dan situs web Cina untuk menghentikan layanan yang mengarahkan para penggunanya ke ChatGPT demi keamanan konten dan data.

Langkah yang dibuat Cina tampaknya untuk memastikan layanan seperti ChatGPT memotong sensor Partai Komunis Cina yang tidak dapat dinegosiasikan atas konten daring kontroversial dan tidak diinginkan.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *