Milenianews.com, Jakarta – Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, baru-baru ini telah menggegerkan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Di tahun ini Paskibraka perempuan tidak ada yang mengenakan jilbab atau hijab karena peraturan wajib lepas hijab, padahal di antaranya terdapat siswi yang sering memakai hijab di sekolahnya.
Perempuan tersebut bernama bernama Sofia Sahla, Paskibraka Nasional perwakilan dari Jawa Barat yang berasal dari Sumedang. Mengutip dari Rejabar, Sofia sehari-hari diketahui memakai jilbab. Namun, ketika pengukuhan 76 putra-putri Indonesia dari 38 provinsi yang menjadi Paskibraka 2024 oleh Presiden Jokowi di Istana Garuda IKN, Selasa (13/8), Sofia Sahla tertangkap kamera tidak mengenakan jilbab.
Baca juga: IOC Izinkan Atlet Perempuan Berhijab di Olimpiade Paris 2024
Selain Sahla, bahkan delegasi dari Aceh yang sebelumnya mengenakan jilbab pun, tiba-tiba ketika sampai di IKN harus mencopot penutup aurat tersebut. Hal itu jelas telah menentang kebijakan sebelumnya yang membebaskan Paskibraka perempuan boleh mengenakan jilbab atau tidak.
BPIP jadi sorotan di balik peraturan Paskibraka 2024 perempuan wajib lepas jilbab
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menjadi penanggung jawab Paskibraka 2024 pun sontak menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Salah satunya dari Pembina Paskibraka Nasional 2021, Irwan Indra yang menuding kewajiban copot jilbab bagi Paskibraka perempuan merupakan ulah BPIP.
“Pasti BPIP, karena sekarang yang bertanggung jawab mengurusi Paskibraka 2024 adalah BPIP,” ujar Irwan ketika awak media yang dikutip MileniaNews dari Republika di Jakarta, Rabu (14/8).
Dari informasi yang ia dapat, sebenarnya ada 18 perwakilan Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab. Makanya Ia pun heran, mengapa BPIP sampai harus mewajibkan Paskibraka 2024 yang perempuan mencopot jilbab.
Baca juga: Kokohkan Harmonisasi Muslimah Pulau Samosir, BMH Sumut Salurkan Hijab dan Sembako
“Bahkan ada yang sudah sejak SD dan SMP memakai jilbab harus dicopot karena ikut Paskibraka 2024,” ucap Irwan.
Di sisi lain, Ia juga meyakini bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang sebelumnya bertanggung jawab atas Paskibraka pasti tidak terlibat dalam urusan itu. Untuk itu, Irwan mendesak agar BPIP bisa menjelaskan ke publik atas kebijakan diskriminasi copot jilbab bagi Paskibraka perempuan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.