Milenianews.com, Malang – Objek wisata Gunung Bromo akan kembali dibuka untuk pariwisata pada 28 Agustus 2020 mendatang. Salah satu tempat wisata unggulan di Jawa Timur ini, lama tidak dibuka saat pandemi Covid-19 melanda sejak 19 Maret 2020.
“Sudah ada persetujuan menteri, untuk membuka Bromo secara bertahap,” kata John Kenedie, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di Kota Malang, Jawa Timur, dikutip Antara, Selasa (25/8).
Baca Juga : Eksplorasi PT. SAE diperpanjang, Gunung Slamet Menjerit
Meski begitu, gunung Bromo akan dibuka secara bertahap dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah kunjungan per harinya pun dibatasi sebanyak 20 persen dari total kapasitas penuh daya tampung Bromo.
Wisatawan yang ingin ke Bromo harus membawa surat keterangan sehat
Dari kuota 20 persen tersebut, masing-masing dibagi untuk pendakian 178 orang per hari dari total kapasitas 892 orang. Lalu untuk wilayah Bukit Cinta hanya 28 orang yang berkunjung per harinya, dari total kapasitas 141 orang.
“Bukit Kedaluh hanya 86 orang per hari, dari total 434 orang, kawasan Savana Teletubbies, maksimal 347 orang per hari, dari total kapasitas 1.735 orang, dan kawasan Mentigen sebanyak 100 orang per hari dari total kapasitas 500 orang,” jeas John.
“Setiap minggu akan dilakukan evaluasi bertahap. Jika aman, dan tidak ada klaster baru, akan bertahap kita tambah, menjadi 30 persen, sampai nanti 50 persen,” kata John.
“Wisatawan juga wajib menyertakan surat keterangan sehat, dan bebas Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dari Puskesmas,” imbuhnya. Juga suhu tubuh akan di cek, maksimal 37,3 derajat Celcius.
Baca Juga : Selama Satu Bulan Tradisi ‘Megengan Kapitu’, Bromo Bebas Kendaraan Bermotor
Kawasan Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Alasannya, sepanjang tahun 2019, total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kunjungan wisatawan itu mencapai Rp22,86 miliar. (Rifqi Firdaus)