Milenianews.com, Jakarta – National Food Agency (NFA) meluncurkan mobil Logistik Pangan dan Food Truck pada Selasa (20/12) kemarin, sebagai salah satu gerakan dalam mengurangi Food Lose and Waste (FLW). Kegiatan ini sejalan dengan pemerintah dalam melaksanakan gerakan pencegahan Food Waste yang bisa menyebabkan kerawanan pangan.
Sementara itu, melalui gerakan ini, pemerintah memiliki tujuan untuk mengurangi potensi kerawanan pangan dan gizi. Isu ini juga menjadi perhatian serius negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Untuk itu, NFA berkomitmen mendukung pengurangan FLW melalui peningkatan tata kelola sistem pangan nasional from farm to table.
Baca juga : Kuliah Umum MICE 2022: Peran Teknologi dan Inovasi untuk Perkembangan Industri MICE
Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa selain menyiapkan cadangan pangan, menghentikan pemborosan pangan tidak kalah penting.
“Di satu sisi kita diminta untuk menanam lebih giat, memperbaiki logistik pangan, dan menyiapkan cadangan pangan nasional, tetapi di sisi lain ada hal yang tidak kalah penting yaitu menghentikan pemborosan pangan dari mulai pasca panen sampai ke meja makan. Ini sekitar 30 persen dan harus kita kurangi,” ungkapnya, mengutip dari Antara, Rabu(21/12).
Baca juga : Ada 12 Kelompok Iptek dan Keahlian yang Dibutuhkan di Abad Ke-21, Yuk Simak Apa Saja
Ia meyakini, penanganan FLW yang terorganisir dapat berkontribusi pada pengentasan rawan pangan, khususnya di 74 kabupaten/kota yang berpotensi terjadi kerawanan pangani. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang meminta agar semua pihak berkolaborasi mengatasi permasalahan kerawanan pangan dan gizi.
NFA Cegah Kerawanan Pangan di Sarinah
Sebelumnya, NFA telah menjalankan sejumlah aksi penanganan food waste, di antaranya melalui sinergi antara NFA, Sarinah, Hippindo, dan Surplus Foundation untuk mewujudkan “Sarinah Bebas Food Waste”, yang terlaksana pada 15 Agustus 2022 lalu.
Pada momen peringatan International Day of Awareness of Food Loss and Waste tanggal 29 September 2022, NFA juga telah memberikan apresiasi kepada 11 penggiat food waste dari unsur pelaku usaha di bidang retail, perhotelan, jasa logistik, IT, industri pangan, LSM, civitas akademis dan media massa yang telah berkontribusi dalam upaya pencegahan food waste.
Baca juga : Nutrifood Selenggarakan Fellowship 2023, Bangun Indonesia yang Sehat!
Berdasarkan data, secara global, sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahunnya. The Economist Intelligence Unit (EIU) mencatat, Indonesia merupakan penyumbang sampah makanan terbesar kedua di dunia di bawah Arab Saudi.
Sedangkan, menurut kajian Bappenas, FLW di Indonesia pada tahun 2000-2019 berkisar 23-48 juta ton/tahun, setara dengan 115–184 kg/kapita/tahun. Hal tersebut berdampak pada kerugian ekonomi kurang lebih sebesar Rp 213-551 Triliun per tahun. Potensi FLW tersebut mampu untuk memberi makan 61-125 juta orang atau 29-47% populasi Indonesia.