Milenianews.com, Jakarta – Netflix, perusahaan platform streaming asal Amerika Serikat, berencana mengalokasikan dana sebesar 18 miliar dolar AS (sekitar Rp293,3 triliun) pada tahun 2025 untuk produksi konten sebagai bagian dari strategi ekspansi mereka.
Chief Financial Officer (CFO) Netflix, Spencer Neumann, menyatakan bahwa jumlah tersebut masih jauh dari batas maksimal pendanaan perusahaan. “Saya pikir kami masih baru memulai,” ujarnya dalam konferensi Teknologi, Media, dan Telekomunikasi Morgan Stanley yang dihelat pekan ini. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Netflix terus berupaya meningkatkan investasinya dalam pembuatan konten untuk memperkuat posisinya di industri streaming.
Baca juga: Netflix Resmi Umumkan Jadwal Tayang “Squid Game 3” pada Bulan Juni 2025
Pada tahun sebelumnya, Netflix mengeluarkan 16,2 miliar dolar AS untuk produksi konten, yang mencakup eksplorasi format baru seperti siaran langsung. Beberapa proyek yang sedang digarap termasuk “Monday Night Raw” dari WWE, acara bincang-bincang larut malam oleh John Mulaney, dan pertandingan tinju langsung musim panas ini antara Katie Taylor dan Amanda Serrano.
Netflix berupaya mengembangkan bisnis dan memperluas peluang
Neumann menambahkan bahwa Netflix melihat peluang untuk tumbuh di berbagai area. “Kami melihat peluang untuk tumbuh di mana-mana,” ujarnya. Dengan dana yang ada, Netflix tidak hanya menjaga operasional, tetapi juga ingin mengembangkan potensi untuk ekspansi bisnis
Selain itu, pada awal tahun 2025, Netflix mengumumkan kenaikan harga di beberapa negara. Namun, jumlah pelanggan layanan ini tetap meningkat hingga mencapai 300 juta pelanggan di awal tahun ini. Meskipun Netflix masih menghadapi persaingan ketat dengan YouTube, yang mendominasi daftar layanan streaming paling banyak ditonton versi Nielsen selama dua tahun terakhir, Netflix terus berupaya meningkatkan nilai hiburan. Mereka fokus pada kepuasan pelanggan di seluruh dunia.
Baca juga: 4 Rekomendasi Serial Netflix yang Wajib Ditonton Pecinta Kucing
Tak hanya itu, Netflix juga mengumumkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS untuk memproduksi film dan serial TV di Meksiko selama empat tahun ke depan. CEO Netflix, Ted Sarandos, menyatakan bahwa investasi ini bertujuan untuk menjalin lebih banyak kemitraan dengan produser di negara tersebut. “Meksiko telah menjadi salah satu pasar paling penting bagi Netflix, dan kami ingin terus mendukung industri kreatif di sana,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Netflix berupaya memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri streaming. Perusahaan terus berinovasi untuk menghadirkan konten berkualitas bagi pelanggannya di seluruh dunia.