Milenianews.com, Jakarta – Suasana wisuda Universitas Bina Sarana Informatika siang itu penuh senyum haru dan vibe lega dari para wisudawan yang akhirnya menutup perjalanan panjang kuliah mereka. Di tengah ribuan toga yang memenuhi aula, Nabila jadi salah satu wajah yang paling mencuri perhatian bukan cuma karena ia lulus, tapi karena cerita perjuangannya yang benar-benar relate.
Sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Broadcasting, Nabila menjalani kuliah sambil bekerja. Kombinasi yang bikin jadwal super padat ini memaksanya jago multitasking, terutama saat ngerjain tugas akhir. Beda dari mahasiswa lain yang milih jalur penelitian, Nabila memilih jalur karya dan bikin film pendek berdurasi 10 menit dan yang paling keren, ia jadi produsernya sendiri.
Baca juga: Wisuda UBSI Berlangsung Enam Hari, Rektor Umumkan Program Magister Baru Mulai 2026
Karya yang lahir dari realita sehari-hari
“Karena aku broadcasting, aku membuat karya berupa film pendek. Ceritanya seputar kehidupan sehari-hari, kekeluargaan, sampai isu ekonomi sosial,” jelasnya saat ditemui di BSI Convention Center pada Minggu (30/11). Film itu bahkan ia unggah ke YouTube supaya makin banyak orang bisa nonton.
Cerita filmnya ia bangun dari momen-momen yang ia lihat dan alami setiap hari. Ia ingin menghadirkan film yang dekat dengan penonton, yang bikin orang ngerasa, “Eh ini kayak hidup gue banget.” Dengan itu, Nabila nunjukin kalau mahasiswa Broadcasting bisa banget nyampein pesan sosial lewat karya visual yang sederhana tapi ngena.
Ia juga sengaja memilih jalur karya karena pengen mahasiswa lain bisa dapat manfaat. “Supaya yang lain bisa banyak melihat karya mahasiswa sebagai inspirasi,” katanya. Ia ingin film itu punya umur panjang, bukan sekadar tugas akhir yang selesai saat lembar pengesahan ditandatangani.
Tapi proses produksinya nggak semulus yang dibayangkan. Kesibukan kerja bikin ia harus ngatur timeline super ketat. Minimnya kru juga memaksanya cari tim tambahan dari luar. Meski begitu, Nabila tetap gas terus, karena tekadnya sudah kepalang kuat.
Saat ditanya soal motivasi, ia cuma nyengir kecil. “Motivasi aku sebenarnya nggak ada ya. Motivasi sebenarnya adalah ingin cepat-cepat lulus,” ucapnya jujur sambil tertawa. Tapi justru keinginan itu yang bikin dia makin ngebut menyelesaikan semuanya.
Setelah resmi wisuda, Nabila langsung mulai cari-cari info beasiswa buat lanjut S2. Ia terbuka dengan berbagai peluang dan nggak mau membatasi diri. “Kalau dapat di dalam negeri juga nggak apa-apa banget,” ujarnya santai. Ia pengen mendalami dunia komunikasi lebih jauh dan buka pintu baru buat kariernya nanti.
Pesan semangat yang bikin makin termotivasi
Di akhir obrolan, Nabila ngasih pesan semangat yang hangat banget buat adik tingkatnya. “Untuk adik-adik tersayang, pokoknya semangat terus ya. Jangan pantang menyerah. Apa pun yang ada di hadapan kalian, jalanin aja.”
Baca juga: Tamat Bukan Berarti Usai: Kiki Raih Gelar Kedua di Wisuda UBSI, Hidup Dimulai Lagi!
Ia ngajak mahasiswa buat berani mulai, nggak takut sama proses, dan tetap lanjut meski capek. Menurutnya, setiap langkah seberat apa pun bakal ngebentuk karakter dan ngebuka jalan baru yang nggak pernah terbayang sebelumnya. “Kalau sudah mulai, ya terusin. Jangan berhenti di tengah jalan,” tambahnya.
Kisah Nabila jadi bukti kalau perjalanan menuju kelulusan itu penuh kerja keras, konsistensi, dan keberanian buat ambil langkah yang beda. Ia berhasil ngejalanin semuanya sambil kerja, dan tetap menghasilkan karya yang punya pesan sosial kuat. Ceritanya kini ikut meramaikan suasana wisuda UBSI, jadi inspirasi buat siapa pun yang lagi berjuang di jalur yang sama.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.













