Milenianews.com, Jakarta – Di tengah meningkatnya tren konsumtif di kalangan anak muda Indonesia, kemampuan mengelola keuangan pribadi kini menjadi tantangan tersendiri.
Populix Report 2024 melaporkan bahwa sebagian besar Gen Z Indonesia masih mengutamakan pengeluaran untuk gaya hidup dan hiburan, meskipun belum punya penghasilan stabil.
Menurut data OJK per Maret 2025 mengungkapkan bahwa individu berusia 19-34 tahun mendominasi pinjaman pnline hingga 51,25%. Hal tersebut menandakan kerentanan finansial yang semakin meningkat di kalangan anak muda.
Kondisi ini menuntut hadirnya edukasi dan pilihan konsumsi yang lebih bijak agar generasi muda dapat tetap menikmati gaya hidup tanpa mengorbankan kesehatan finansial mereka.
Edwin Cheah, Direktur Utama MR.DIY Indonesia dalam momentum Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang pada Rabu (29/10), mendukung generasi muda Indonesia untuk membangun kebiasaan finansial yang sehat.
“Kami menyadari bahwa generasi muda saat ini perlu mendapatkan akses terhadap edukasi dan literasi keuangan yang baik agar mampu menjaga finansialnya tetap sehat,” ungkapnya.
Smart Spending di Era Tren
Di era media sosial, tren dan viralitas kerap menjadi pendorong utama keputusan belanja anak muda. Mulai dari outfit, skincare, hingga aksesori gadget. Banyak yang membeli karena “takut ketinggalan tren” atau FOMO (fear of missing out) alih-alih karena kebutuhan sebenarnya.
Baca juga: FOMO Bikin Anak Muda Haus Koneksi atau Sekadar Takut Ketinggalan Tren?
Lewat kasus tersebut, MR.DIY ingin mengingatkan bahwa berbelanja bukan sekadar mengikuti tren. Namun juga bagian penting dari pengelolaan finansial yang sehat.
“Membiasakan diri memilih barang yang benar-benar dibutuhkan. Anak muda bisa tetap tampil relevan tanpa harus terjebak impulsive buying atau keborosan,” jelasnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
