Milenianews.com, Jakarta – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon meresmikan patung dada pujangga Rusia Leo Tolstoy di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Depok. Patung tersebut merupakan sumbangan dari Federasi Rusia dan menjadi simbol baru dalam hubungan budaya antara kedua negara.
Fadli Zon menyebut peresmian patung ini dilakukan di waktu yang sangat tepat, karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia pada tahun ini. Ia menilai momen tersebut sebagai pengingat bahwa kerja sama antarnegara tak hanya soal politik dan ekonomi, tetapi juga soal kebudayaan.
Baca juga: Fadli Zon Klaim Indonesia Miliki Bukti Keterkaitan Sejarah dengan Peradaban Awal Islam
“Patung yang kita resmikan ini menjadi satu simbol baru persahabatan antara Indonesia dan Rusia, serta juga bagian dari sebuah diplomasi budaya,” ujar Fadli Zon dalam pernyataan resminya (11/12).
Karya seniman rusia dihadirkan di ruang akademik UI
Patung Leo Tolstoy yang kini berdiri di lingkungan FIB UI merupakan karya pematung Rusia Aleksey Leonov. Patung tersebut dibuat pada tahun 2020 dengan bahan perunggu, dan dipersembahkan sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia akademik serta kajian sastra Rusia di Indonesia.
Menurut Fadli, sastra memiliki peran penting sebagai bahasa universal yang mampu menjembatani perbedaan budaya. Kehadiran patung Tolstoy di kampus UI diharapkan bisa memperkaya ruang dialog intelektual, sekaligus memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Rusia.
Ia juga menyampaikan harapan agar Indonesia dapat membalas pemberian tersebut melalui simbol kebudayaan yang setara. “Ke depan, kita berharap Indonesia juga bisa menempatkan patung sastrawan Indonesia di kampus Rusia sebagai bentuk pertukaran budaya yang berkelanjutan,” kata Fadli (11/12).
Leo Tolstoy sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh sastra paling berpengaruh sepanjang sejarah. Lahir pada 1828 dan wafat pada 1910, Tolstoy melahirkan karya-karya monumental seperti War and Peace dan Anna Karenina yang terus dibaca lintas generasi dan lintas negara.
Baca juga: Peluncuran Vinyl Indonesia Raya Fadli Zon Jadikan Musik sebagai Simbol Persatuan
Pemikiran Tolstoy menginspirasi gerakan tanpa kekerasan
Tak hanya dikenal sebagai novelis, Tolstoy juga dipandang sebagai pemikir moral yang lantang menyuarakan perdamaian, keadilan, dan spiritualitas. Gagasan-gagasannya bahkan memberi pengaruh besar pada tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi. Dalam surat-menyurat mereka, Gandhi menyebut karya The Kingdom of God is Within You sebagai pijakan spiritual bagi perjuangan tanpa kekerasan yang ia jalani.
Dengan diresmikannya patung Leo Tolstoy di FIB UI, Indonesia dan Rusia kembali menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan lewat jalur kebudayaan dan pendidikan. Sebuah pengingat bahwa sastra dan seni tetap punya tempat penting dalam membangun persahabatan antarbangsa.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.













