Milenianews.com, Jakarta – Sejumlah perusahaan media besar di Kanada, seperti CBC/Radio-Canada, Postmedia, Metroland, Toronto Star, Globe and Mail, serta Canadian Press, kompak menggugat OpenAI, pencipta ChatGPT. Gugatan ini diajukan atas tuduhan pelanggaran hak cipta terkait penggunaan artikel-artikel mereka tanpa izin.
Melansir dari CNBC pada Senin (2/12), gugatan tersebut didaftarkan di Pengadilan Tinggi Ontario, Kanada, pada Jumat (30/11) lalu. Dalam dokumen pengadilan, para penggugat meminta ganti rugi atas kerugian yang mereka alami serta pembayaran atas keuntungan yang diduga diperoleh OpenAI dari penggunaan konten berita mereka.
Baca juga: OpenAI Meluncurkan Mesin Pencari AI: SearchGPT
Selain itu, mereka juga mendesak pengadilan untuk melarang OpenAI menggunakan artikel berita mereka di masa depan.
OpenAI dan tanggapan atas tuduhan media Kanada
Dalam pernyataan bersama, perusahaan media tersebut menuding OpenAI telah mengambil keuntungan dari konten mereka tanpa memberikan izin atau kompensasi yang layak. Mereka mengklaim bahwa praktik ini telah dilakukan secara rutin oleh OpenAI untuk melatih model AI, termasuk ChatGPT, menggunakan konten dari berita-berita Kanada.
Menanggapi tuduhan tersebut, OpenAI menyatakan bahwa model AI mereka dilatih menggunakan data yang tersedia untuk umum.
“Kami berkomitmen untuk menghormati prinsip-prinsip hak cipta internasional,” ujar juru bicara OpenAI kepada CBC News.
OpenAI juga menegaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan penerbit berita dalam hal atribusi, tampilan konten, serta menawarkan mekanisme bagi mereka yang ingin mengecualikan konten mereka dari sistem.
Sebelumnya, gugatan serupa juga pernah diajukan terhadap OpenAI. Pada Desember 2023, New York Times menggugat perusahaan tersebut dengan tuduhan yang sama.
Dalam kasus tersebut, OpenAI menyatakan komitmennya untuk menghormati hak kreator dan berkolaborasi dengan pemilik konten guna menciptakan model pendapatan yang adil.
Dampak Gugatan pada Industri Teknologi dan Media
Langkah hukum ini menjadi sorotan karena melibatkan konflik antara perusahaan teknologi besar dan industri media tradisional.
Perusahaan media menekankan bahwa konten mereka tidak boleh digunakan tanpa izin, sementara OpenAI berpendapat bahwa data yang tersedia untuk umum sah digunakan sesuai prinsip hak cipta.
Baca juga: Volkswagen Tinjau Penjualan Pasar Mobil Listrik di Eropa, Karena Ada Pengurangan Biaya Operasional
Kasus ini juga membuka diskusi lebih luas tentang regulasi di era kecerdasan buatan. Apakah praktik penggunaan data ini akan membawa perubahan besar dalam hukum hak cipta atau mendorong kolaborasi baru antara perusahaan teknologi dan media?
Hingga kini, kasus ini masih berjalan di pengadilan. Apapun hasilnya, gugatan ini akan menjadi preseden penting dalam interaksi antara teknologi AI dan industri kreatif di masa depan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.