Milenianews.com, Jakarta – Dalam kegiatan AI Cyber & Fintech Summit 2025 yang diselenggarakan oleh Cyber University pada Rabu,, Mandiri Sekuritas menunjukkan komitmen transformasi digitalnya melalui Inovasi dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam layanan keuangan.
Melalui presentasi yang disampaikan oleh Handik Yuwono selaku Head of Data, mewakili CTO Mandiri Sekuritas Dipl. Ing. Ady Pangerang DEA, MSc, Mandiri Sekuritas memaparkan berbagai inisiatif AI yang telah terintegrasi dalam platform investasi digital mereka, yaitu Growin’.
Handik mengatakan, Growin’ hadir sebagai wajah baru dari layanan investasi Mandiri Sekuritas yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan personalisasi bagi seluruh kalangan investor, dari profesional pasar modal hingga pengguna pemula.
“Dengan semangat “agile and future-ready,” platform ini menyatukan layanan investasi saham, reksa dana, dan obligasi dalam satu pengalaman digital yang menyeluruh dan intuitif. Di balik antarmuka yang sederhana, Growin’ ditenagai oleh teknologi AI yang dirancang untuk menghadirkan keputusan investasi yang lebih cepat, cerdas, dan berbasis data,” ujarnya dalam rilis yang diterima milenianews.com, Rabu (30/7).
Dalam paparannya, Handik menjelaskan bahwa pemanfaatan AI di Mandiri Sekuritas mencakup berbagai lini, mulai dari front office untuk analisis pasar, rekomendasi otomatis, dan pelayanan pelanggan berbasis chatbot, middle office untuk mendeteksi potensi fraud dan memantau kepatuhan, hingga back office dalam mendukung efisiensi operasional dan penyusunan laporan riset pasar. Tak hanya itu, AI juga digunakan pada level manajerial untuk keperluan forecasting dan perencanaan bisnis jangka panjang.
Baca juga: Peserta AI Cyber & Fintech Summit 2025: “Kami Pulang dengan Pandangan Baru dan Semangat Baru”
“Salah satu inovasi unggulan yang diperkenalkan adalah WABA DIMA, chatbot berbasis WhatsApp yang tersedia 24 jam untuk menjawab pertanyaan seputar saham, reksa dana, aksi korporasi, dan perbandingan produk investasi,” jelasnya.
Selain itu, fitur Financial Summarizer memungkinkan pengguna memahami laporan keuangan perusahaan secara instan dan visual, lengkap dengan ringkasan otomatis dan grafik yang mempermudah proses analisis. “Sementara itu, fitur Portfolio Optimizer membantu pengguna menyusun portofolio ideal berdasarkan profil risiko dan prediksi volatilitas harga saham dalam 30 hari ke depan, sehingga keputusan investasi dapat dilakukan secara lebih terarah dan terinformasi,” pungkasnya.
Handik menekankan bahwa pengembangan fitur-fitur ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman investasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan personal setiap investor. Dengan pendekatan berbasis AI yang transparan dan bertanggung jawab, Mandiri Sekuritas ingin memastikan bahwa teknologi benar-benar berperan sebagai mitra strategis bagi investor dalam mengelola keuangan mereka.
“AI tidak lagi diposisikan sebagai alat bantu pasif, tetapi sebagai komponen aktif dalam proses pengambilan keputusan finansial yang kompleks,” katanya.
Partisipasi Mandiri Sekuritas dalam kegiatan AI Cyber & Fintech Summit 2025 ini sekaligus menjadi wujud keterbukaan industri pasar modal terhadap kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan dunia pendidikan seperti Cyber University sebagai the First Fintech University in Indonesia.
Dengan terus mengembangkan solusi berbasis AI yang aman, adaptif, dan pro pengguna, Mandiri Sekuritas berupaya membangun ekosistem investasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
