News  

Makan Aqiqah yang Menghangatkan Hati Santri di Ternate

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Maluku Utara menyalurkan makan aqiqah kepada para santri di Kota Ternate, Jumat (31/1/2025). (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Ternate– Di sebuah sudut pesantren di Kota Ternate, Maluku Utara, terdengar suara tawa riang anak-anak santri. Mereka berkumpul di halaman pondok, menikmati hidangan istimewa yang disajikan dengan penuh kehangatan.

Hari Jumat  (31/1/2025), Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Maluku Utara menyalurkan makan aqiqah kepada para santri sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang tengah menuntut ilmu agama.

Program ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bagian dari komitmen BMH untuk menghadirkan kebahagiaan dan keberkahan bagi umat.

Dengan menyampaikan amanah dari para donatur, BMH menjadikan momen aqiqah sebagai sarana berbagi kasih sayang kepada anak-anak santri yang sedang belajar di pesantren.

Kebahagiaan dalam Setiap Suapan

Di bawah naungan langit sore yang cerah, para santri duduk bersila di atas tikar bambu. Mereka menikmati hidangan aqiqah yang telah disiapkan dengan cermat oleh tim BMH.

Ada nasi putih hangat, daging kambing yang empuk, serta lauk pauk yang menggugah selera. Namun, lebih dari sekadar rasa nikmatnya makanan, ada sesuatu yang lebih mendalam yang dirasakan oleh para santri.

“Ini bukan hanya makanan biasa,” ujar Ahmad, salah satu santri berusia 12 tahun, sambil tersenyum lebar. “Ini adalah bentuk perhatian dari orang-orang baik yang ingin kami merasa bahagia. Saya sangat bersyukur,” katanya menambahkan.

Baca Juga : BMH Salurkan Buku Iqro, Anak-Anak Pulau Ternate Semakin Bersemangat Mengaji

Ungkapan syukur serupa juga disampaikan oleh Nurhadi, Kepala BMH Maluku Utara. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para donatur yang telah berbagi melalui program aqiqah ini. Ini bukan sekadar santapan biasa, tetapi juga bentuk kasih sayang dan perhatian kepada para santri yang sedang belajar di pondok pesantren,” katanya dengan nada penuh haru.

Lebih dari Sekadar Berbagi Makanan

Program ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang makna aqiqah dalam Islam.

Para santri diajak memahami bahwa aqiqah adalah bentuk syukur kepada Allah SWT atas anugerah kelahiran seorang anak. Selain itu, aqiqah juga merupakan sunnah Rasulullah SAW yang mengandung nilai-nilai sosial tinggi.

“Kami ingin para santri tidak hanya menikmati hidangan ini, tetapi juga memahami esensi di baliknya,” tambah Nurhadi. “Melalui program ini, kami berharap mereka semakin termotivasi untuk belajar dan mengamalkan ilmu agama dengan baik,” ujarnya.

Di mata para santri, program ini adalah pengingat bahwa meskipun mereka jauh dari keluarga, mereka tidak sendirian. Ada banyak orang di luar sana yang peduli dan ingin melihat mereka sukses.

Hal ini membuat mereka semakin bersemangat untuk terus belajar dan beribadah.

Cerita dari Donatur hingga Santri

Di balik setiap piring makanan yang disantap oleh para santri, ada kisah-kisah indah dari para donatur. Salah satu donatur, Ibu Rina, berbagi alasannya berpartisipasi dalam program ini.

“Saya ingin berbagi kebahagiaan dengan cara yang bermanfaat. Melalui BMH, saya yakin amanah saya sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.

Baca Juga : SMP Al Wathan Ambon dan BMH Maluku Galang Dana Bantu Anak Palestina

Bagi para santri, kebaikan seperti ini adalah penyemangat di tengah perjuangan mereka menuntut ilmu. Seperti yang diungkapkan oleh Ustadz Hasan, salah satu pengasuh pesantren,

“Anak-anak ini adalah aset umat. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan positif. Oleh karena itu, setiap dukungan yang mereka terima hari ini adalah investasi besar bagi masa depan,” kata Ustadz Hasan.

Program penyaluran makan aqiqah ini adalah contoh nyata bagaimana kebaikan kecil bisa membawa dampak besar. BMH telah membuktikan bahwa dengan niat tulus dan kerja sama dari para donatur, kita bisa membantu sesama tanpa harus menunggu momen istimewa.

“Program ini juga mengajarkan kita pentingnya berbagi, terutama kepada mereka yang sedang berjuang dalam menuntut ilmu,” kata  Kepala BMH Maluku Utara, Nurhadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *