Lulusan Program AI Talent Factory Jadi Harapan Kemkomdigi untuk Bersaing di Kancah Global

AI Talent Factory

Milenianews.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) makin serius menyiapkan generasi muda agar tidak cuma jadi penonton di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan. Lewat program unggulan AI Talent Factory, pemerintah ingin para lulusan punya kemampuan yang relevan, adaptif, dan siap bersaing di level global.

Baca juga: Kemkomdigi Unjuk Bakat Anak Muda Indonesia Dalam Komunikasi Digital

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa penguatan kapasitas talenta digital jadi langkah penting agar Indonesia tidak tertinggal dalam kompetisi teknologi dunia. Menurutnya, kemampuan digital perlu terus ditingkatkan supaya talenta lokal punya daya saing yang kuat di tengah masifnya pengembangan AI secara global. “Kita ingin melakukan leveling up terhadap kemampuan digital talent kita pada hari ini agar bisa berkompetisi dan memiliki daya saing yang cukup kuat, khususnya di tengah gencarnya dinamika pengembangan teknologi AI di dunia,” ujar Nezar Patria (18/12).

AI Talent Factory dirancang bukan sekadar belajar, tapi siap terjun ke industri

Program AI Talent Factory sendiri dirancang dengan pendekatan pembelajaran triple C, yakni Complete, Connect, dan Create. Lewat pendekatan ini, peserta tidak hanya dibekali pemahaman menyeluruh soal AI, tetapi juga didorong untuk terhubung dengan ekosistem industri dan mampu menciptakan solusi nyata yang bisa diterapkan langsung.

Nezar menjelaskan bahwa materi pembelajaran dalam program ini terus diperbarui mengikuti perkembangan teknologi AI terkini. Dengan modul yang relevan dan up to date, mahasiswa diharapkan bisa lebih mudah beradaptasi dan siap menjawab kebutuhan industri setelah lulus. “Modul yang dipelajari sudah disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini, sehingga mahasiswa bisa menyesuaikan diri dan memenuhi kebutuhan industri,” jelasnya (18/12).

Lebih dari sekadar penguasaan teknologi, Kemkomdigi juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan AI sebagai alat pemecah masalah. Intervensi teknologi AI diharapkan bisa melahirkan solusi konkret atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap mahasiswa dapat menghadirkan berbagai solusi dengan intervensi teknologi AI untuk menjawab tantangan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Nezar (18/12).

Baca juga: Kemkomdigi dan Microsoft Luncurkan Program Pemahaman AI

Ia juga menekankan bahwa AI Talent Factory bukanlah garis akhir, melainkan titik awal bagi generasi muda untuk terus menggali potensi dan mengembangkan diri di dunia teknologi yang terus bergerak cepat. “Kami berharap pendidikan ini bukan menjadi tujuan akhir, akan tetapi menjadi titik awal bagi generasi muda kita untuk bisa semakin bergairah mendalami teknologi baru ini,” tuturnya (18/12).

Saat ini, Kemkomdigi telah menggandeng sejumlah perguruan tinggi dalam pelaksanaan program AI Talent Factory, di antaranya Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem talenta AI nasional sekaligus membuka jalan bagi lahirnya inovator muda yang siap membawa Indonesia bersaing di kancah global.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *