Milenianews.com, Jakarta — Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan kunjungan kerja ke Universitas Siber Indonesia (Cyber University) yang terkenal sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Kampus Cyber University ini menjadi langkah awal dalam menjajaki potensi sinergi antara lembaga pemerintah dan dunia akademik di bidang keamanan siber.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyampaikan paparan mengenai fokus kerja dan arah pengembangan masing-masing institusi. BSSN menekankan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh menghadapi ancaman digital. Sementara itu, Cyber University memperkenalkan visinya sebagai perguruan tinggi yang mengintegrasikan teknologi finansial (fintech) dengan kompetensi keamanan siber.
Baca juga: BSSN Sambangi Cyber University, Bahas Masa Depan SDM Keamanan Siber Nasional
Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, Ph.D, menegaskan bahwa perkembangan teknologi finansial tidak hanya menghadirkan peluang, tetapi juga risiko yang serius. “Keamanan siber bukan sekadar isu teknis, melainkan menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital. Sebagai kampus fintech pertama di Indonesia, kami ingin memastikan lulusan memiliki kesadaran, keterampilan, dan daya tanggap yang kuat terhadap ancaman siber,” ujarnya dalam rilis yang diterima milenianews.com, Senin (25/8).
Cyber University menerapkan model pendidikan 3+1 dalam program unggulan Company Learning Program (CLP), yakni tiga tahun pembelajaran di kampus ditambah satu tahun pengalaman di industri. Dengan pola ini, mahasiswa tidak hanya menguasai teori tetapi juga mendapat pengalaman langsung dalam menghadapi tantangan di dunia kerja, termasuk di sektor fintech yang rawan serangan siber.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ing. Agus Trihandoyo, menambahkan bahwa sinergi dengan BSSN akan memperkaya kurikulum dan membuka akses pembelajaran langsung dari praktisi. “Pertemuan awal ini menjadi dasar untuk merancang kegiatan bersama, mulai dari konferensi, riset, hingga pengembangan kapasitas dosen dan mahasiswa,” katanya.
Direktur Kebijakan SDM Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Agus Salim, menyambut baik inisiatif kolaborasi ini. Menurutnya, sektor finansial digital merupakan salah satu yang paling rentan terhadap ancaman siber. “Keterlibatan perguruan tinggi, khususnya Cyber University, sangat relevan dalam menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan keamanan digital sekaligus memperkuat ekosistem ketahanan siber bangsa,” ungkapnya.
Pertemuan ini ditutup dengan komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti diskusi melalui kerja sama konkret, mulai dari penelitian bersama hingga program peningkatan kapasitas mahasiswa dan dosen. Langkah ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam memperkuat kolaborasi berkelanjutan antara BSSN dan Cyber University.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.
