Milenianews.com, Jakarta – Sampoerna Academy menegaskan bahwa sinergi nyata antara rumah dan institusi pendidikan adalah bentuk modern parenting yang makin relevan, tapi juga penuh tantangan, terutama di era distraksi digital seperti sekarang (16/12). Di tengah gempuran layar dan arus informasi yang serba cepat, pola pengasuhan tidak lagi bisa berjalan sendiri-sendiri.
Baca juga: Sampoerna Academy Gelar STEAM Competition 2025, Dorong Inovasi Teknologi Hijau
Saat ini, pendidikan anak sudah tidak bisa hanya bertumpu pada keluarga. Karena itu, kemitraan dengan orang tua dijadikan fondasi utama dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Sekolah dan rumah perlu jalan bareng agar anak mendapat dukungan yang konsisten, bukan sinyal yang saling bertabrakan.
Di era modern, orang tua juga menghadapi tekanan yang tidak ringan. Tuntutan akademik semakin tinggi, sementara kondisi emosi anak bisa berubah dengan cepat. Orang tua pun dituntut berperan lebih luas, bukan cuma sebagai pengawas belajar, tapi juga pendamping emosional, fasilitator eksplorasi, dan role model di tengah derasnya informasi yang sering kali bias.
Berbagai riset menunjukkan bahwa anak yang tumbuh di lingkungan yang selaras antara rumah dan sekolah cenderung punya motivasi belajar lebih tinggi. Mereka juga lebih kuat secara sosial dan emosional, merasa aman, dan mampu membangun relasi yang sehat. Inilah alasan mengapa sinergi nyata antara keluarga dan institusi pendidikan menjadi faktor kunci.
Sinergi membentuk karakter anak
Sampoerna Academy menyampaikan komitmennya untuk memastikan pembentukan karakter, kemampuan berpikir kritis, dan kesiapan global anak berjalan seiring dengan nilai serta pola pendampingan yang diterapkan di rumah. Sekolah tidak ingin berjalan di jalur yang berbeda dari keluarga.
Director of Sampoerna Academy, Mustafa Guverci, menegaskan bahwa orang tua bukan sekadar pelengkap, melainkan mitra strategis dalam pendidikan anak. Menurutnya, kolaborasi antara sekolah dan keluarga adalah kunci utama agar anak mendapat dukungan yang konsisten, baik dalam proses belajar maupun pembentukan karakter.
“Pengalaman kami menunjukkan bahwa orang tua bukan hanya pelengkap dalam pendidikan anak, tetapi mitra strategis. Sinergi nyata antara sekolah dan keluarga adalah kunci agar anak memperoleh dukungan yang konsisten, baik dalam proses belajar maupun perkembangan karakter,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima (16/12).
Orang tua diposisikan sebagai mitra strategis pendidikan
Ia juga menyadari bahwa setiap keluarga memiliki dinamika dan kebutuhan yang berbeda. Karena itu, komunikasi dua arah menjadi hal yang sangat penting untuk menyusun strategi pendidikan yang paling sesuai bagi setiap anak, bukan pendekatan yang seragam.
Baca juga: Sampoerna Academy Gelar STEAM Expo 2025, Fokus pada Inovasi Hijau
Pandangan ini sejalan dengan pendapat Psikolog Pendidikan, Cynthia Vivian Purwanto. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan modern parenting tidak bisa bergantung pada satu pihak saja. Konsistensi antara rumah dan sekolah justru menjadi faktor penentu.
“Sinergi yang kuat antara orang tua dan sekolah memastikan anak menerima dukungan yang konsisten, baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Ketika nilai, pendekatan, dan cara pendampingan di rumah sejalan dengan yang diterapkan di sekolah, anak mendapatkan rasa aman dan stabilitas yang mereka butuhkan,” jelasnya dalam siaran pers yang sama.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.













