Kolaborasi Kemenpar dan ILO Untuk Dorong Transisi Pariwisata Hijau

Kolaborasi Kemenpar dan ILO Untuk Dorong Transisi Pariwisata Hijau

Milenianews.com, Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berkolaborasi dengan Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO) untuk mendorong transisi pariwisata hijau, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta desa wisata di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Kemenpar dan Mastercard Berkolaborasi Tingkatkan Kompetensi ASN Pariwisata Menuju Era Digital

Asisten Deputi bidang Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Ika Kusuma Permana Sari, menyampaikan keterangan pers pada Jum’at (4/7) di Jakarta. Ia mengatakan, “Kementerian Pariwisata dan ILO mendorong transisi ini lewat Pelatihan untuk Pelatih (Training of Trainers/ToT) di Yogyakarta pada 16-22 Juni 2025.”

Ika menyampaikan, pelatihan itu diikuti oleh 22 pelaku pariwisata yang aktif menyelenggarakan pelatihan di berbagai daerah. Ia juga menyebutkan bahwa dari 22 peserta akan dipilih 12 calon pelatih utama. Mereka akan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di kawasan strategis Borobudur-Yogyakarta-Prambanan.

Mendukung ekonomi hijau dan berkelanjutan

Pelatihan untuk Pelatih ini berlangsung di Yogyakarta pada 16-22 Juni 2025. Sementara itu, keterangan pers disampaikan di Jakarta pada 4 Juli 2025.

Program pelatihan untuk pelatih ini diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia. Melalui program ini, pemerintah ingin beralih ke perekonomian yang lebih hijau, sirkular, tangguh, inklusif, dan kaya lapangan kerja. Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selama pelatihan, peserta mendalami berbagai materi untuk menunjang pariwisata berkelanjutan. Materi tersebut antara lain mencakup strategi membangun usaha pariwisata ramah lingkungan, manajemen keuangan untuk UMKM pariwisata, serta implementasi praktik bisnis hijau.

Baca juga: Dukung Transformasi Konten Kreatif, Kemenparekraf Kenalkan Program IP

“Diharapkan para pelatih utama ini dapat menjangkau dan memberikan pendampingan bagi 100 UMKM di sejumlah desa dampingan di wilayah tersebut. Seperti yang terdiri dari berbagai jenis usaha di sektor pariwisata seperti akomodasi, kuliner, kerajinan. Serta paket pariwisata, pengolahan limbah, dan sebagainya,” pungkasnya.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *