Milenianews.com, Jakarta – Hujan yang melanda Jakarta dua hari penuh pada malam tahun baru 2020, membuat beberapa wilayah di Jakarta terkena banjir. Meski sekarang sudah beberapa titik surut namun menyisakan genangan kecil serta sisa lumpur yang pekat dan licin.
Tentu saja, hal tersebut bisa membawa dampak penyakit bagi korban banjir. Lembaga kesehatan dunia (WHO- World Health Organization), menyebut beberapa penyakit yang dibawa oleh banjir. Banjir juga berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit.
Dimuat CNN Indonesia, mengutip di laman WHO menyebut, banjir meningkatkan risiko infeksi, terutama yang disebabkan oleh kontaminasi air minum.
Baca Juga : WHO Menyebut Jumlah Perokok Pria Menurun untuk Pertama Kalinya
Risiko infeksi yang terjadi melalui air dan bersentuhan dengan air yang tercemar diantaranya, infeksi, dermariri, conjunctivitas, infeksi THT,” tulis WHO.
Penyakit Endemik yang Dibawa Banjir
Belum lagi penyakit endemik yang ditularkan langsung oleh air terkontaminasi seperti banjir, yakni Leptospirosis juga menjadi ancaman.
Leptospirosis merupakan virus yang terdapat dari kotoran manusia dan kotoran binatang pengerat seperti tikus yang dibawa oleh air banjir.
Selain itu, luka terbuka, selaput lendir mata dan hidung terkena air banjir dapat menyebabkan kerusakan organ hati, ginjal, paru-paru, jantung dan otak. Orang yang terkena infeksi tersebut akan mengalami gejala demam tinggi, mata merah, kulit menjadi kuning dan nyeri otot betis.
Penyakit lain yang bisa menerpa lainnya adalah penyakit yang menyebar melalui air seperti diare, tipes, kolera, tetanus sampai hepatitis A.
Hati-hati Benda yang Bisa Melukai Kulit
Sementara, penyakit Tetanus juga bisa menyebar lewat air. Tapi biasanya terjadi saat terkena air banjir secara langsung. Tetanus disebarkan lewat benda yang mengapung dan tenggelam tak beraturan saat banjir. Benda-benda seperti paku, kawat dan pecahan kaca bisa menyebabkan luka.
Kalau pun tidak sengaja terkena benda tajam saat banjir, segera mungkin bersihkan dan jangan dibiarkan. Luka terbuka seperti itu bisa terkena infeksi jika terlalu lama terkena air banjir yang kotor.
Baca Juga : WHO Mencatat, Setiap Satu Detik Satu Orang Bunuh Diri
Selain pada benda, banjir juga bisa disebabkan oleh hewan pembawa penyakit seperti nyamuk, tikus atau pun ular. Penyakit seperti malaria, demam berdarah akan mudah menjangkit.
Banyaknya kenangan air yang timbul akibat banjir bisa juga menyababkan penyakit chikungunya dan kaki gajah.
Alangkah baiknya, sebelum banjir datang, kubur barang-barang yang bisa menampung air seperti kaleng bekas dan barang lainnya. Jangan ingin berenang di dalam air banjir juga selalu jaga kesehatan dan saat surut, segera bersihkan rumah. (Ikok)